SULUT, SulutExpres.com – Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah II Provinsi Sulawesi Utara memastikan pada tahun 2025 tidak ada pekerjaan preservasi jalan berskala panjang (long segment). Anggaran tahun ini difokuskan sepenuhnya pada penanganan titik-titik rawan longsor di wilayah kerja tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Satker PJN Wilayah II Prov. Sulut, Ir. Rhismono, ST., MT., saat memberikan keterangan kepada media, Jumat (26/09/2025) di kantornya.
Menurut Rhismono, penanganan longsoran menjadi prioritas karena kerusakan badan jalan yang terjadi di sejumlah titik akibat cuaca ekstrem. Kondisi tersebut menyebabkan jalan mengalami ambles dan berpotensi membahayakan pengguna jalan jika tidak segera ditangani.
“Fokus tahun 2025 adalah pada penanganan longsor. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh empat PPK, yakni PPK 2.2, PPK 2.3, PPK 2.4, dan PPK 2.6,” jelasnya.
Paket pekerjaan tersebut berupa proyek konstruksi yang diarahkan untuk memperkuat area bawah lereng, menstabilkan tanah di lokasi terdampak, serta mencegah penurunan lebih lanjut pada badan jalan. Upaya ini dinilai sangat penting untuk menjamin aksesibilitas dan keselamatan lalu lintas masyarakat.
Rhismono menegaskan, seluruh pekerjaan yang berjalan saat ini dalam kondisi terkendali dengan deviasi positif, sehingga dipastikan rampung pada akhir Desember. Selain penanganan longsor, perbaikan jalan berlubang juga sedang dikerjakan secara paralel.
“Kami pastikan tidak ada pekerjaan yang kritis. Semuanya berjalan sesuai target, termasuk penanganan lubang jalan,” ujarnya menambahkan.
(Egen)