MANADO, sulutexpres.com– Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) Dewan Pinmpinan Wilayah Sulawesi Utara menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VII di Four Point Hotel, Manado. Acara yang berlangsung pada Kamis (28/8) ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat, daerah, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Ketua Panitia Pelaksana, Benny Laurens Majumba, dalam laporannya menyatakan bahwa Muswil yang digelar empat tahun sekali ini merupakan momentum penting untuk memperkuat peran asosiasi sebagai mitra pemerintah.
“Asosiasi pengusaha ini adalah mitra kerja pemerintah dalam mewujudkan identitas organisasi dan menumbuhkan perekonomian untuk kemajuan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., yang diwakili oleh Kepala Biro PBJ Setda Provinsi Sulut, Weldie Ruddy Poli, S.P., M.S. Dalam sambutannya, pemerintah menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi ASPERINDO Sulut yang telah menjadi penggerak roda perekonomian daerah.
“Perusahaan-perusahaan anggota ASPERINDO telah terbukti mampu menjaga kelancaran distribusi barang, menghubungkan produsen dan konsumen, serta mendukung pertumbuhan UMKM dan ekonomi digital di Sulawesi Utara,” tutur Weldie Poli.
Ia menambahkan bahwa Muswil ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum strategis untuk refleksi, evaluasi, dan merumuskan arah organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Pemerintah berharap kepengurusan baru dapat menyusun program kerja inovatif yang fokus pada digitalisasi dan peningkatan SDM logistik, khususnya untuk memperkuat konektivitas di kawasan Indonesia Timur.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) ASPERINDO, Budiyanto Darmastono, hadir untuk memberikan sambutan sekaligus melantik pengurus inti DPW ASPERINDO Sulut periode 2025-2029. Ia menekankan bahwa selain pemilihan ketua dan laporan pertanggungjawaban, Muswil bertujuan untuk membina persatuan, kolaborasi, dan silaturahmi antar anggota.
Budiyanto menyoroti potensi strategis Sulut sebagai hub logistik, didukung oleh keberadaan Pelabuhan Internasional Bitung dan Bandara Sam Ratulangi. “Sulut mampu menjadi simpul penting untuk mempercepat distribusi, menekan biaya logistik, dan memperluas akses perdagangan global,” jelasnya.
Namun, ia juga mengingatkan seluruh anggota untuk menghindari perang harga yang dapat mematikan usaha kecil. DPP ASPERINDO telah menggalang komitmen dari sepuluh perusahaan terbesar untuk tidak terlibat dalam praktik tersebut.
“Kami berharap pengurus baru di Sulut dapat berkoordinasi dengan baik dengan instansi pemerintah dan seluruh anggota untuk memajukan industri kurir dan logistik secara maksimal,” pungkasnya.
Muswil VII ASPERINDO Sulut diharapkan dapat melahirkan keputusan-keputusan terbaik untuk kemajuan organisasi dan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah.
(Roso)