SULUT, SulutExpres.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sulawesi Utara bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado, menggelar kegiatan kemah konservasi dan penanaman 1000 pohon, Sabtu (12/10/2024) , di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Adapun, kemah konservasi kali ini mengambil Tema “Pengkayaan Cakrawala Konservasi Generasi Emas Pelestari Alam” dilaksanakan pada Tanggal 11-13 Oktober 2024, bertempat di area camping ground TWA Batu Putih, yang turut dihadiri oleh puluhan peserta.
Saat diwawancarai media, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado melalui Deputi Bisnis Area Manado 2 Barmo Wahyudiono menuturkan bahwa, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk melestarikan alam dengan melibatkan generasi muda.
“Kami mendukung kegiatan ini, sekaligus untuk membuat ketersambungan dengan generasi emasnya pegadaian nantinya,” ujarnya.
Dia berharap, melalui kegiatan ini, jiwa generasi muda untuk mempersiapkan diri kedepan akan terbangun dengan memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian alam.
“Kalau jiwanya sudah terbangun, maka mereka secara sadar akan berusaha untuk lebih pro aktif lagi untuk melestarikan alam. Sehingga diharapkan nantinya akan terbuka kawasan wisata baru, memancing UMKM, dengan begitu maka Pegadaian akan ikut serta membantu mengembangkan UMKM yang ada di kawasan TWA ini, sehingga kita akan terus bersinergi dengan Balai KSDA Sulut,” imbuhnya.
Usai membuka acara, Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara Askhari Dg Masikki mengutarakan bahwa kegiatan ini sangat positif yang merupakan kolaborasi antara Balai KSDA Sulut dengan PT Pegadaian.
“Untuk menumbuh kembangkan bagaimana kesadaran mencintai alam, terutama pada generasi muda. Pendekatan ini terus kita lakukan, sehingga nanti generasi emas (anak-anak Gen-z) ini lebih peduli dan lebih menjaga alam ini dengan baik,” imbuhnya.
Dirinya pun berharap, generasi emas ini akan menjadi agen-agen di tempatnya masing-masing atau di lingkungan masyarakat, untuk menyampaikan pesan-pesan positif terkait dengan konservasi, karena alam lingkungan ini harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Untuk itu saya berterima kasih kepada PT Pegadaian yang sangat mensupport kegiatan ini dengan baik. Harapan kami, kegiatan ini akan terus berlanjut. Kedepan, banyak kegiatan-kegiatan lain yang bisa dilakukan secara bersama lagi sehingga diharapkan mendapat dukungan penuh dari Pegadaian. Semua yang kita lakukan ini bagian dari hal positif untuk menjaga alam lingkungan dengan baik dan berkesinambungan,” katanya.
Salah satu peserta, Clif Pongdatu dari Gerakan Pencinta Alam sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konservasi alam.
“Bagaimana belajar tentang pentingnya melestarikan alam, mengenal satwa liar, dan konservasi keanekaragaman hayati. Acara ini sangat bagus, harapan kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus berlanjut di generasi emas selanjutnya,” pungkasnya.
Dalam acara ini dirangkaikan penyematan tanda peserta, juga sosialisasi literasi emas dan agen pegadaian dari Tim Pegadaian yang disampaikan Pemimpin Cabang Girian Meirila Rumondor, serta penyerahan piagam penghargaan dari BKSDA ke Pegadaian, dan simbolis penanaman pohon di sekitar camping ground.
Turut hadir Jajaran PT Pegadaian (Persero), mewakili Pemkot Bitung Lurah Batu Putih Bawah Berkatrina Masala, Babinkamtibnas, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai KSDA Sulawesi Utara Yakub Ambagau Shut, Jajaran Balai KSDA Sulut, perwakilan Tim Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP), dan para peserta kemah konservasi.
(Egen)