Sulutexpres.com-Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, berdiri bersama jemaat GMIM Getsemani di Perum Rizky Kolongan, Tetempangan, untuk merayakan ibadah pengucapan syukur sekaligus pentahbisan Pastori I.Minggu, (18/8/2024.)
Dalam kebersamaan itu, Gubernur Olly tak hanya hadir sebagai seorang pemimpin daerah, tetapi juga sebagai seorang umat yang peduli pada gerejanya. Dengan tulus, ia mengulurkan tangan untuk memberikan sumbangan bagi penyelesaian pembangunan pastori GMIM Getsemani.
“Rencana pembangunan rumah ibadah ini datang dari Tuhan. Tanpa berkat-Nya, semua akan sia-sia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Gubernur Olly berbicara tentang pentingnya doa dalam setiap rencana, terutama dalam pembangunan gereja.
“Jika kita minta kepada Tuhan, semua rencana akan baik. Bukan mimpi-mimpi para nabi palsu, tetapi dorang pe mimpi yang harus kita waspadai,” tegasnya kepada jemaat, mengingatkan mereka untuk selalu memohon petunjuk Tuhan dalam setiap langkah.
Tak hanya itu, Gubernur Olly juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan jemaat berjalan sendirian dalam mewujudkan impian mereka.
“Pemerintah akan menopang semua rencana pembangunan gereja ini, termasuk rencana pembangunan di jemaat lain dari Bitung sampai Mitra,” katanya, menjelaskan bahwa meskipun bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap, komitmen pemerintah tetap kuat.
Gubernur dua periode ini juga memastikan bahwa pembangunan gereja di Sulawesi Utara terus didukung oleh pemerintah, seperti dua gereja di Minut yang akan diresmikan dalam beberapa bulan mendatang.
“Untuk pembangunan gereja Getsemani, tahun depan tuntas. Torang kase klar samua,” tambahnya, penuh optimisme.
Gubernur Olly menekankan pentingnya kerjasama dalam pekerjaan besar ini. Ia berbagi pengalaman sebagai gubernur selama dua periode, di mana kerjasama dengan Wakil Gubernur Steven Kandouw telah membuahkan hasil yang baik, termasuk pembangunan GMIM Center yang megah di Ring Road yang akan diresmikan pada bulan Oktober.
Namun, di tengah suasana penuh sukacita ini, Gubernur Olly juga menyinggung realitas tahun politik yang semakin dekat. Meskipun masa tugasnya sebagai gubernur akan segera berakhir, ia tetap berkomitmen untuk melayani sebagai Ketua I Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Mengenang kunjungannya ke Korea, Olly menceritakan kekagumannya pada gedung sinode yang besar dan bagaimana kerjasama antara pemerintah dan gereja di sana dapat menghasilkan hal-hal luar biasa.
“Kalau ada kerjasama, tidak ada yang mustahil. Pemerintah dan gereja harus saling menopang, seperti yang diajarkan dalam Alkitab,” ucapnya, mengutip Mazmur 37:7 yang berbicara tentang pentingnya kejujuran dan perdamaian.
Di akhir pesannya, Gubernur Olly mengajak seluruh jemaat untuk berdoa agar Sulawesi Utara mendapatkan pemimpin yang lebih baik di masa depan. Ia menegaskan bahwa apa yang ia dan Steven Kandouw lakukan selama ini adalah realisasi dari cita-cita para pendahulu, termasuk Sam Ratulangi.
“Target Sulut menjadi pintu gerbang Asia Pasifik sudah terbukti. Kami menyelesaikan apa yang mereka impikan,” ujarnya. Olly juga menyampaikan kabar gembira tentang rencana penerbangan langsung dari Manado ke Kinabalu yang akan dimulai bulan depan, serta kebijakan impor ikan ke Jepang yang kini bebas biaya.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Olly mengingatkan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat, sebagaimana ajaran dalam Alkitab.
“Mari torang sama-sama terus, jangan lagi lihat kiri ke kanan. Lia bae-bae apa yang Tuhan ada bilang pa torang, pasti segala sesuatu akan terlaksana dengan baik. Tuhan memberkati kita semua, Syalom,” tutupnya
(Roso/*)