Negara Jepang Menyatakan Butuh Sebanyak 800 Ribu Tenaga Kerja,Kandouw Dorong Minat Anak Mudah Sulut

Manado, Sulutexpres.com – Negara Jepang menyatakan butuh sebanyak 800 ribu tenaga kerja. Ini membuka peluang bagi anak-anak muda di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk dapat bekerja.

Terbukanya lapangan kerja tersebut, disambut antusias pemerintah Provinsi Sulut yang berupaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

“Ini gayung bersambut dengan road map dari Bapak Gubernur, untuk lebih mengoptimalkan sumber daya manusia di Sulawesi Utara, di mana muaranya ke penciptaan lapangan pekerjaan dengan jalan bekerja di luar negeri,” ungkap Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw saat menghadiri Gala Dinner bersama Tsunagu Japan Indonesia di hotel Four Point Manado, Selasa (23/7/2024).

Pertemuan yang dibarengi dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sulut dengan Tsunagu Japan Indonesia tersebut, akan mengedepankan konsep gagasan Pemerintah Provinsi Sulut.

Hal itu akan dikombinasikan dengan ide-ide yang dimiliki Tsunagu Japan Indonesia yang di dalamnya terdapat persiapan peningkatan skill dan kemampuan bahasa dari tenaga kerja

“Kemampuan bahasa sering jadi kendala utama yang harus kita upayakan bersama. Tenaga kerja harus mempersiaplaan diri dengan baik,” ucapnya.

Pertemuan dengan Tsunagu Japan Indonesia diapresiasi penuh oleh Pemprov Sulut. “Pemerintah Sulawesi Utara sangat mengapresiasi itu. Dan rakyat Sulawesi Utara, anak-anak muda kita mari kita mempersiapkan diri dengan baik, supaya kalau ada yang mau berminat, ada yang punya keinginan untuk bekerja di luar negeri, mari bergabung dengan Tsunagu di Sulawesi Utara,” katanya.

Diketahui program magang dan kerja di Jepang disambut dengan tersedianya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tsunagu Japan Indonesia yang kantor pusatnya ada di Tondano, yang telah memberangkatkan banyak peserta magang dan bekerja di Jepang.

(Roso/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *