MANADO, sulutexpres.com-Pemerhati Pendidikan Sulut Sam Lumi Prihatin dengan Dinas Pendidikan untuk mempertahankan sekolah swasta dan sekolah non unggulan yang ada Sehingga jangan ada monopoli siswa di sekolah status negeri unggulan.
“Tahun ajaran baru jangan sampai sekolah swasta tidak ada murid akibat monopoli dari sekolah negeri,” kata dia, Jumat (06/07/24).
Katanya hal ini sekolah harus tetap eksis. Dinas Pendidikan harus bisa mengelola semuanya dengan baik sehingga baik sekolah swasta dan negeri bisa berjalan beriringan bukan memberikan peluang menerima melewati kuota yang ada.
Salah satu upaya untuk tetap memberdayakan sekolah lainya yakni dengan pembatasan kouta bagi setiap sekolah, hingga juga adanya penerapan sistem zonasi.
“Dengan begitu maka mereka yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa masuk ke sekolah lainya atau sekolah non unggulan,” katanya.
Terkadang, kata dia, sekolah non unggulan tidak kebagian siswa karena adanya upaya sekolah negeri menerima sebanyak-banyaknya siswa baru.
“Tahun ini persoalan itu harusnya tidak boleh lagi, kalau memang hanya ada 5 rombongan belajar, tetap itu, jangan ditambah-tambah lagi kasihan sekolah lainnya,” tandasnya.
Pemerhati Pendidkan ini mengakui paradigma yang ada di masyarakat saat ini masih cenderung berkutat kepada sekolah negeri. Jika tidak sekolah di sekolah negeri dianggap kurang.
Padahal, menurut dia, tidak sepenuhnya seperti itu, sekolah non unggulan juga tidak kalah bersaing, dari segi guru yang sama-sama menjadi abdi pendidikan seperti di kota manado dan sekitarnya.