Manado,Sulutexpres.com – Sosok Elly Engelbert Lasut (E2L) banyak dipublikasikan media sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
“Walaupun di media berita tentang E2L banyak orang cari, bukan berarti E2L akan dipilih oleh mereka yang mencari beritanya tersebut di Pilkada 27 November nanti,” ungkap Josef Kairupan, pengamat politik Sulut, pada Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, orang cari beritanya karena sinetron ini sangat menarik untuk ditonton.
“Sehingga banyak orang penasaran endingnya akan seperti apa,” ucap Josef kepada wartawan.
Buktinya, kata dia, E2L tidak berhasil memenuhi persyaratan untuk maju dari jalur independen.
“Kalau memang E2L banyak pendukung dan elektabilitasnya tinggi, pasti tidak akan sulit untuk memenuhi syarat 10 persen suara yang dibuktikan dengan KTP,” kata dia.
“Kenyataannya hal itu tidak bisa dipenuhi, sekalipun Hillary Brigitta Lasut (HBL) juga turut turun tangan tetap tidak bisa terwujud,” ujarnya lagi.
Di satu sisi, lanjut dia, seharusnya bisa memanfaatkan “HBL effect” karena HBL suara terbanyak di Sulut untuk kursi DPR-RI.
“Hal ini menjadi pertanyaan besar, apakah konstituen HBL adalah konstituen yang millitan, atau hanya karena ikut-ikutan saja memilih HBL,” kata dia.
“Begitu juga dengan E2L, jika memang hasil survey teratas kenapa tidak bisa mengumpulkan bukti dukungan sepuluh persen dari hampir dua juta pemilih di Sulut,” pungkasnya.
(Roso/*)
