Kesbangpolda Sulut Antisipasi Kerawanan dan Deteksi Dini Penanganan Konflik

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpolda Provinsi Sulut Noldy Z Salindeho

SULUT, SulutExpres.com – Potensi konflik terjadi jika adanya beda dua kepentingan yang besar. Apabila jika ada yang tidak taat aturan maka konflik pun akan terjadi, baik itu dalam usaha mencapai kepentingan yang dia cita-citakan maupun merasa kehilangan kesempatan untuk kepentingan.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Daerah (Kesbangpolda) Provinsi Sulut Fery R. J. Sangian, S.Sos, MAP, melalui Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Noldy Z Salindeho.

“Dalam konteks demokrasi, bagaimana unsur-unsur yang ikut dalam kontestasi demokrasi baik Pemilu dan Pilkada, yang pertama itu taat norma dan kedua jangan cuma jadi jargon siap menang siap kalah,” kata dia, dikantornya, Kamis (21/03/2024).

Dalam hal ini, masyarakat sebenarnya unsur yang menjadi korban dari konflik yang terjadi, baik itu konflik horizontal dan konflik vertikal namun itu bisa dieliminasi.

“Karena masyarakat Sulawesi Utara lifestylenya itu saling hormat, saling menghargai. Sehingga semangat saling menghargai, kerja sama, mapalus, sitou timou tumou tou tinggal dibangkitkan untuk menjadi kesadaran bersama,” pungkasnya.

Kesbangpolda Provinsi Sulut terus mengingat-ingatkan hal itu. Sebab ini langkah paling tepat dalam pencegahan konflik dini, meningkatkan kewaspadaan nasional, kewaspadaan daerah, dan kewaspadaan dini.

Konflik bisa terjadi dan bagaimana secepatnya bisa di selesaikan yaitu mengingatkan lagi pentingnya kesadaran masyarakat bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan. Artinya bagaimana menjaga hubungan antar sesama manusia, menjaga hubungan manusia dengan sang khalik, menjaga hubungan manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya, menjaga lingkungan, menjaga kelestarian alam, dan lain sebagainya.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *