Program SANIMAS SPALD-S TA 2023, BPPW Sulut Targetkan 24 Desa Tuntas Desember

SULUT, SulutExpres.com – Bantuan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SANIMAS SPALD-S) Tahun Anggaran (TA) 2023 sesuai petunjuk teknis (Juknis) targetnya itu diberikan kepada minimal 35 KK per Desa.

Dalam konteks itu, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara (BPPW Sulut) telah menugaskan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) teknik (fisik) dan TFL Pemberdayaan (sosialisasi). Targetnya dua minggu sebelum Tanggal 25 Desember itu sudah selesai, kalaupun ada perbaikan biasanya tinggal finishing.

Sebagaimana disampaikan Kepala BPPW Sulut Adji Krisbandono melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sanitasi Bretly Muntuan melalui Staf Sanitasi Rollandy Daniel, dikantornya, Selasa (12/12/2023).

“Program SANIMAS SPALD-S TA 2023 ini merupakan salah satu kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dari sektor sanitasi dan dalam pelaksanaannya melibatkan pihak masyarakat secara langsung. Hingga saat ini progres fisik keseluruhan paling rendah 70 % dan progres rata-ratanya mencapai 85 %, sedangkan progres keuangan itu 100 % yang sudah dicairkan ke Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP),” ungkapnya.

Adapun untuk wilayah meliputi Minahasa 9 desa, Mitra 1 Desa, Boltim 1 Desa, Kota Kotamobagu 1 Desa, Bolmong 11 Desa, dan Bolsel 1 Desa.

“Pembangunannya itu berupa bilik water closet (WC) yang di commissioning oleh TFL, penerima manfaat, KMP, untuk mengecek bangunan tersebut sesuai atau tidak dan selama ini belum ada keluhan. Setelah commissioning ada berita acara dan langsung diserahkan ke penerima manfaat dan dikelola masing-masing penerima manfaat dan dibantu perangkat desa,” terangnya.

Dijelaskan, untuk program SANIMAS SPALD-S Tahun 2023 ini pembangunan di 24 lokasi dengan total alokasi anggaran sebesar Rp8,4 miliar.

“Ada dua syarat kategori utama untuk mendapatkan program ini yaitu masyarakat masuk sebagai keluarga rawan stunting dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kalau dua syarat ini sudah terpenuhi maka Desa tersebut akan mendapatkan usulan, kita verifikasi, validasi, cek lapangan, untuk mengetahui apakah betul-betul sesuai dengan usulan mereka, TFL lakukan rembug desa dan scoring untuk melihat mana yang lebih membutuhkan. Di samping itu kita juga ada kriteria khusus untuk disabilitas dan lansia,” katanya.

Diharapkan, dengan adanya program ini Pemerintah Desa mensupport penuh dan lebih giat mensosialisasikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat setempat.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *