JAKARTA, sulutexpres.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaksanakan peringatan The Internasional Day of Awarenes Of Food Loss and Food Waste ( IDAFWL ) DI Double Tree Hilton Hotel Jakarta, Jumat (29/10/23).
Hal ini menjadi agenda dalam upaya pencegahan Food Waste atau program pencegahan Pangan Indonesia, Stop Boros Pangan.
Dalam sambutan Kepala Bapanas ArisPresatio Adi Sa St, Komitmen dan aksi bersama transformasi sistem pangan melalui upaya pencegahan Food Waste Indonesia dalam menstabilisasi pasokan serta harga pangan.
” Dalam kebijakan pangan Pengelolaan cadangan pangan untuk mendukung ketahanan pangan dan penguatan sistem logistik pangan, ” ucap Kepala Bapanas.
Urgensi untuk mengurangi Food loss and waste melalalui gerakan selamatkan pangan dengan presentase makanan terbuang setiap tahun.
” Secara global 1,3 milyar ton makanan terbuang setiap tahun setara dengan 1/3 makanan yang diproduksi untuk menyediakan konsumsi global, 13% Food Loss dan 17% food waste, ” tambahnya.
Tumpukan food loss dan waste di indonesia tahun 2000 – 2019 mencapai 23 – 48 juta ton setara dengan 115 – 184 kg/kapita/tahun, dampak ekonomi 213 – 551 triliun/tahun dan potensi penggunaan 61 – 125 jita orang (29-47% populasi indonesia).
” Rekomendasi pemanfaatan pangan adalah mencegah terjadinya food waste, mendonasikan pangan berlebihan, pemanfaatan untuk pangan hewan, pemanfaatn untuk industri, kompos dan TPA, ” tutup Kepala Badan Bapanas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan SKPD Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara.
(Roso)
