SULUT, SulutExpres.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara (BPJN Sulut) belum lama ini mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Provinsi Sulut, di Kantor DPRD.
“Kemarin saat hearing, kita menyampaikan capaian yang telah dikerjakan tahun 2022, juga program yang dikerjakan tahun 2023. Saya sampaikan tahun 2022 BPJN Sulut melaksanakan pekerjaan strategis yaitu pembangunan MORR 3 Tahap 2, Penggantian Jembatan Boulevard-2, Pembangunan Jembatan Gantung Kairagi dan Jembatan Gantung Manembo-nembo, dan lain sebagainya,” terang Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio M.K, ST, MT, Selasa (30/05/2023) di kantornya.
Dihadapan Anggota Komisi III DPRD, Hendro menjelaskan, tahun 2023 BPJN Sulut meneruskan program multi years yang sudah dimulai dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2023 alokasi anggarannya Rp862 miliar naik sekitar Rp130 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu Rp738 miliar.
“Seperti Paket Preservasi Esang-Rainis peningkatan jalan tanah menjadi aspal sepanjang 23 kilometer dan penggantian 5 buah jembatan kayu. Kita juga meneruskan Paket multi years Maelang-Biontong-Atinggola ruasnya sepanjang sekitar 100 kilometer dan yang rusak itu 50%, ada kurang lebih 50 kilometer akan kita aspal, untuk saat ini belasan kilometer yang sudah diaspal,” bebernya.
“Kemudian paket multi years Preservasi Ruas Wori-Likupang-Girian- Bitung sepanjang sekitar 100 kilometer dan yang rusak 40%. Rencananya sekitar 40 kilometer akan kita aspal dan sekarang sudah mulai pengaspalan. Adapula lokasi lain yang kami kerjakan yaitu Ruas Mamalia-Taludaa, Poigar-Maelang,” sambungnya.
“Kita juga sekarang melanjutkan MORR 3 Tahap 3 sepanjang 1,9 kilometer mulai dari lokasi Brimob sampai ke Desa Sea. Kemarin saya sampaikan masih ada tanah sekitar 300 meter yang ternyata belum bebas dan sekarang masih proses sengketa. Sehingga kami belum bisa masuk dan sekarang yang kita kerjakan itu dari bagian belakang, saya sampaikan ke teman-teman Dewan mohon ini bisa difasilitasi dengan Dinas Perkimtan,” ucapnya.
Pun di Tahun 2023, BPJN Sulut tengah mengerjakan pelebaran Jembatan Pesawangan di Ringroad II, juga Duplikasi Jembatan Ranowangko Amurang, Minahasa Selatan.
“Untuk dupikasi jembatan Ranowangko sudah pekerjaan bore pile. Jadi yang di sisi Tumpaan sudah selesai dan sekarang akan lanjut di sisi Amurang,” katanya.
Selain itu, BPJN Sulut juga menyampaikan pekerjaan pelebaran jalan Batas Kotamobagu ke arah Sinisir sepanjang 2,7 kilometer dimana masih ada masalah utilitas PLN dan PDAM.
“Sehingga kita minta bantuan Dewan bisa fasilitasi dengan pihak PLN, PDAM, dan Pemda. Kita juga melaporkan terkait Esang-Rainis dimana di lokasi pekerjaan itu ada utilitas tiang PLN. Mungkin rencananya DPRD Sulut akan mengundang PT PLN,” ujarnya.
(Egen)