MINUT, SulutExpres.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bupati Joune J.E. Ganda, S.E.,MAP., M.M, M.Si dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, S.H., M.H (JG-KWL), berhasil menjaga konsistensi gerak irama dan mampu mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM sejak Tahun 2021, Tahun 2022, dan sampai Triwulan I Tahun 2023.
Sebagaimana diketahui bahwa Kementerian Investasi/Kepala BKPM telah merilis data realisasi investasi periode triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2023.
Target realisasi investasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM
melalui Pemerintah Sulawesi Utara untuk Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2023
sebesar Rp. 1.852.500.000.000, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp. 1.378.000.000.000.
Secara kumulatif periode Januari – Maret Tahun 2023 realisasi investasi Kabupaten
Minahasa Utara yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp. 427,159 milliar.
➢ 23 % dari target Kementerian Investasi/BKPM melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023
➢ 31 % dari target RPJMD Minahasa Utara Tahun 2023
terdiri dari
PMDN Rp. 186,346 miliar (59 proyek) 44 % dari capaian investasi dan
PMA Rp. 240,813 miliar (21 proyek) 56 % dari capaian investasi,
dengan jumlah proyek sebanyak 80 proyek.
Target investasi Tahun 2021 Rp1,6 triliun dan capaian realisasi investasi Kabupaten Minut Rp1,9 triliun dengan persentase 120,4%. Adapun Target investasi Tahun 2022 Rp2,4 triliun capaian realisasi investasi Kabupaten Minut Rp2,43 triliun dengan persentase 101,53 %.
“Melihat stabilnya investasi per tahun dan percapaian yang selalu melebihi target, bahkan capaian Triwulan I Tahun 2023 yang sudah kelihatan, tentu kita optimis sampai akhir tahun ini target realisasi investasi akan tercapai,” ujar Kepala DPM-PTSP Kabupaten Minahasa Utara Jack Y.R. Paruntu, SE
“Karena ini adalah keberhasilan JGKWL bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan bisa bergerak bersama. Gubernur yang selalu mempromosikan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah. Dengan begitu setelah investor masuk multiplier effect itu akan bergerak dan membuka lapangan kerja,” lanjutnya.
(Egen)