TONDANO, Sulutexpres.com – Universitas Negeri Manado (Unima) tak henti-hentinya mengukir kinerja yang mencengangkan. Setelah masuk dalam sepuluh besar peraih Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi nasional untuk dua tahun berturut sejak 2021 di liga satker dan naik status layanan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak 2022.
Kini diperingatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023, kembali menunjukan kinerja akademik yang mengagumkan dengan turunnya SK Mendikbudristek untuk guru besar atau profesor baru yakni Prof Dr Apolos L Lontoh MPd dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Prof Dr Anatje Lihiang MSi, dari Fakultas Matematika, Ilmu pengetahuan Alam dan Kebumian (FMIPAK), dan Prof Dr Mister Gidion Maru MHum dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
“Saya sangat mengucap syukur dan mengapresiasi atas lolosnya tiga dosen Unima menjadi Guru Besar diawal tahun ini, ini menjadi capaian akademik kita bersama sekaligus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan diri demi Unima yang makin hebat,” ujar Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M,Pd, di sela sambutannya dalam upacara peringatan Hardiknas di lapangan depan kantor pusat Unima.
Menarik, dari tiga profesor baru ini, Prof Dr Mister Gidion Maru MHum merupakan Guru Besar termuda di Universitas Negeri Manado saat ini. Pria kelahiran Pulau Siau, alumni Universitas Gadjah Mada, dan Fulbright Research Fellow di BGSU Ohio USA, ini tercatat menggapai jabatan fungsional tertinggi dosen ini dalam usia 46 tahun.
“Ini semacam kado hardiknas tahun 2023 buat universitas dan menunjukan hebatnya kinerja rektor kami, khusus Prof Maru menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi dosen-dosen muda untuk terus berkiprah dan mengembangkan diri,” kata Fivy Andries SS MPd, Kordinator Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Unima.
(Roso/*)