MINUT, SulutExpres.com – Produk turunan kelapa yang dikreatifitaskan menjadi souvenir oleh UMKM Sentra IKM Wale Gonofu Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara, banyak peminat di luar negeri salah satunya di Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Minahasa Utara Drs Sem Tirayoh, saat dikonfirmasi media ini, di kantornya, Senin (08/05/2023).
“Karena di Sentra IKM Likupang mereka memang dilatih untuk bisa membuat satu produk. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), kita membuat program pelatihan untuk mengasah keterampilan mereka sehingga mereka itu sudah terampil dan berpengalaman,” terangnya.
Menurut Kadis, ini dilakukan untuk mendukung program Bupati Joune J.E. Ganda, S.E.,MAP., M.M, M.Si dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, S.H., M.H (JG-KWL), yang terus menggencarkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang agar lebih terkenal.
“Di Sentra IKM Wale Gonofu Likupang, ada dua pendamping yang berada di Desa Pulisan dan Desa Maen. Mereka memproduksi kerajinan yang nanti akan dilirik oleh wisatawan-wisatawan. Dan memang itu sudah dibuktikan,” ujarnya.
Buktinya, lanjut dia, Wale Gonofu pernah dibawa ke Amerika Serikat, oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Minahasa Utara, ibu Rizya Ganda Davega isteri Bupati Minut Joune Ganda.
“Produk berupa kelapa dan turunannya dibuat menjadi souvenir gantungan kunci dan lain sebagainya. Itu menjadi laku di Yale University Amerika Serikat karena mahasiswa disana senang membelinya. Jadi gonofu dan batok kelapa itu sudah dikreatifitaskan tinggi sehingga memproduksi barang-barang yang disukai oleh kebanyakan orang luar negeri, karena mereka itu menyukai barang-barang non plastik,” pungkasnya.
(Egen)
