SULUT, SulutExpres.com – Respon cepat dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara (BPJN Sulut), terkait aksi masyarakat menanam pohon pisang dan jagung di lokasi pembangunan Jembatan Sosongian, Desa Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (05/05/2023).
Aksi masyarakat Desa Tumpaan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas keterlambatan pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Sosongian yang tak kunjung selesai.
Menanggapi hal itu, Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio M.K, ST, MT mengutarakan bahwa sekarang pihaknya sedang proses pekerjaan timbunan oprit dan agregat klas A.
“Rencana hari Senin minggu depan kita mulai pekerjaan pengaspalan di Jembatan Sosongian,” jelas Hendro, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (05/05/2023).
Pun kepada media ini beberapa waktu lalu, Hendro membeberkan, keterlambatan pekerjaan pembangunan Jembatan Sosongian disebabkan karena lahan yang berada di sisi Tumpaan, baru bebas di pertengahan Desember Tahun 2022. Sebagaimana diketahui pembebasan lahan itu merupakan kewajiban dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
“Maka kita yang menanggung akibatnya, sehingga untuk menyelesaikan itu masa denda. Tapi kita berharap pekerjaan Jembatan Sosongian ini selesai pertengahan Bulan Mei ini,” pungkasnya.
(Egen)