SULUT, SulutExpres.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyampaikan ke seluruh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang ada di Indonesia, untuk menyiapkan Posko-Posko Arus Mudik Lebaran Tahun 2023.
Dalam mendukung itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara memiliki 14 titik posko pengamanan arus mudik Lebaran yang tersebar di seluruh Provinsi Sulawesi Utara.
Sebagaimana diungkapkan Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio M.K, ST, MT melalui Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha (KTU) Jenry Wongkar, dikantornya, Jumat (14/4/2023).
“Seperti di PPK 1.1 Kantor Direksi di Desa Pineleng (Jalan Raya Manado-Tomohon) Kabupaten Minahasa itu ada alat 1 Excavator, 1 Wheel Loader, dan 1 Dump Truck. Kemudian PPK 1.2 di Desa Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan ada 1 Excavator, 1 Dump Truck yang telah disiagakan. Selanjutnya untuk PPK 1.3 (Kantor BPJN Sulut) ada 1 Excavator, 1 Wheel Loader, 1 Pompa Air, 1 Dump Truck itu juga sudah disiagakan semua. Begitu pula di PPK 1.4 Desa Teep, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, disitu ada 2 Excavator, dan 2 Dump Truck. Untuk PPK 1.5 Desa Kema, Kabupaten Minahasa Utara, disitu juga ada posko dan peralatan yang sudah disiapkan yakni 1 Excavator, 1 Motor Grader, dan 1 Dump Truck,” bebernya.
Lanjut dia menambahkan, untuk PPK 2.1 di Inobonto Kabupaten Bolaang Mongondow juga disiapkan alat berat yakni 1 Excavator, 1 Motor Grader, dan 1 Dump Truck. Pun di PPK 2.2 Desa Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ada 1 Beku dan 1 Pickup.
“Untuk PPK 2.3 di Jalan Trans Sulawesi, Kopi, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, disana ada 1 Excavator, 1 Dump Truck, dan 1 Motor Grader. Adapun PPK 2.4 di wilayah Cendana No 11 Kelurahan Kota Kotamobagu disiapkan 1 Excavator, 1 Dump Truck, dan 1 Motor Grader. Terus di PPK 2.5 di Matali Bolaang Mongondow ada 1 Excavator, 1 Motor Grader, dan 2 Dump Truck. Di PPK 2.6 Desa Tulutu Kecamatan Tomini (Perbatasan Provinsi Gorontalo) juga telah disiapkan alat berat 1 Excavator, 1 Motor Grader, dan 1 Loader,” paparnya.
Dia menyampaikan, untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud itu memiliki 3 posko.
“Kepulauan Tahuna itu ada alat berat seperti Loader, Excavator, Beku, dan Dump Truck. Lalu di PPK 3.2 Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud itu ada 1 Motor Grader, 1 Excavator, dan 1 Dump Truck. Kemudian di PPK 3.3 (Kantor PPK di Talaud) ada 1 Tandem dan 1 Motor Grader,” urainya.
Diutarakannya, inilah yang disiapkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan banjir dalam menghadapi arus mudik Lebaran Tahun 2023.
“BPJN Sulawesi Utara sudah menyiagakan peralatan yang nantinya akan ditempatkan di posko-posko arus mudik Lebaran. Mudah-mudahan di arus mudik Lebaran Tahun 2023 ini tidak terjadi longsor dan banjir sehingga para pengguna jalan akan menikmati perjalanan arus mudik. Sebab kemantapan Jalan Nasional Sulawesi Utara itu ada di 93 %. Baik yang ada di Daerah Kepulauan, Bolmong, Minahasa, dan lainnya itu, semuanya dalam kondisi siap untuk arus mudik Lebaran,” imbuhnya.
Dua pekan lalu, kata dia, BPJN Sulawesi Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan bersama Dirlantas Polda Sulut, Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, Kabupaten, dan Kota di Sulawesi Utara.
Dalam Rakor itu juga Kapolda Sulut melalui Dirlantas Polda Sulut bersama Para Kapolres, dan Dinas Perhubungan Kota merespon dan mengapresiasi BPJN Sulawesi Utara yang menyediakan alat-alat berat di posko-posko arus mudik Lebaran. Nantinya juga di posko-posko itu ada unor-unor Kementerian PUPR Sulawesi Utara.
“Jadi kita sudah sampaikan ke mereka mengenai titik-titik rawan kemacetan, rawan banjir dan rawan longsor. Sehingga diharapkan itu bisa menjadi perhatian oleh instansi-instansi terkait baik Polda Sulut, Polres, Dinas Perhubungan Pemprov Sulut, Dishub Kabupaten Kota, semuanya sudah menyiagakan itu pada saat arus mudik Lebaran. Dengan begitu masyarakat yang melakukan perjalanan akan merasa nyaman,” katanya.
“Karena kemantapan Jalan Nasional itu sudah sangat memuaskan bagi kita Sulawesi Utara khususnya masyarakat yang menggunakan fasilitas Jalan Nasional. Dan memang Jalan Nasional ini diperuntukkan untuk para pengguna jalan, pertumbuhan ekonomi, yang nantinya dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Utara,” tambahnya.
(Egen)