MINUT, SulutExpres.com – Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) selalu memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulawesi Utara. Dengan sendirinya proyek Pemerintah Pusat akan masuk di DPSP.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Pusat mensupport penuh proyek prioritas pembangunan yang ada di DPSP Likupang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Kementerian yang akan masuk disitu. Olehnya, Bupati Joune J.E. Ganda, S.E.,MAP., M.M, M.Si dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, S.H., M.H (JG-KWL) menginstruksikan tetap diarahkan ke DPSP dan harus ada perhatian khusus.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Minahasa Utara, Jack Y.R. Paruntu, SE saat dikonfirmasi media ini, dikantornya, Kamis (13/4/2023).
“Dari Pemerintah Provinsi pun sangat memperhatikan terutama pembangunan infrastruktur karena akan diarahkan di Kepulauan (Pulau Bangka. Pulau Gangga). Karena wilayah Likupang dan Pulau Bangka itu sementara dibuat Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) tersendiri dari Kementerian. Ada Kementerian PUPR, Kemenparekraf, Kemenkomarves, yang akan memantau disitu. Semua anggaran pelaksanaan, tim jasa konsultan itu dari Kementerian dan kita sudah buat data, karena lebih mempermudah nanti untuk akses investasi,” bebernya.
Apalagi, lanjut dia, Jalan Wori-Likupang akan dilakukan pelebaran, kemudian juga akan dibuka pintu Tol Sukur ke arah Likupang dan itu segera action.
“Untuk menunjang pembangunan di Minahasa Utara ada jalan dari Bandara ke Likupang, terus ada jalan lingkar dari Bitung masuk ke Likupang,” urainya.
Kadis Jack membenarkan bahwa itu bagian pembangunan strategis berkat lobi yang dilakukan oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Bupati Joune Ganda ke Pemerintah Pusat.
“Sambil menunggu pembangunan yang sementara dilakukan di KEK, termasuk Hotel Marriott Likupang yang sudah finishing tahap akhir, sehingga kita yakin investasi ini akan berjalan. Nah selain Pemerintah Kabupaten Minut, Pemerintah Provinsi Sulut juga lakukan promosi sampai ke luar negeri,” pungkasnya.
Lanjut, dia membenarkan, luar biasa koordinasi dan lobi yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati Minahasa Utara. Karena sekarang peluang Investasi terbuka besar, kepemerintahan sudah on the track, secara hitungan pertumbuhan ekonomi itu diatas dan jelas terukur.
“Tinggal sekarang kita menggenjot untuk lebih baik lagi dan optimis bisa tercapai, RDTR sudah mau action dan kita menunjang kesiapannya, kita berdayakan pelaku usaha yang ada di Minut. Kalau ada investor yang mau perluasan (ekspansi) itu bisa masuk kesana. Tinggal bagaimana investor menangkap peluang ini,” imbuhnya.
Dia mengutarakan, Pariwisata ini menjadi industri, bukan hanya pariwisata yang menjual sumber daya alam, tapi jadi industri yang dikembangkan dan dibentuk di DPSP, makanya harus ada RDTR.
“Supaya ada industri pariwisata yang bisa dikembangkan. Bukan hanya UMKM saja tapi juga ada daya jual, ada iconic, untuk menggambarkan Minahasa Utara dan Likupang itu seperti apa. Diharapkan bukan hanya Pariwisata saja tapi bisa meluas ke sektor-sektor lain dan menjadi industri yang besar,” katanya.
(Egen)