Puncak Peringatan HAD Ke-31, BWSS I Minta Dukungan Pemprov Sulut Lakukan Pembuatan Biopori

SULUT, SulutExpres.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai-Balai di seluruh Indonesia menyelenggarakan peringatan Hari Air Dunia (World Water Day) secara serentak.

Tahun 2023 di Sulawesi Utara, Puncak Peringatan Hari Air Dunia (HAD) Ke-31 ini dilaksanakan di Bendungan Kuwil-Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Acara ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara Steve Kepel, Kamis (16/03/2023).

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Manado, Ir. I Komang Sudana, M.T. menerangkan bahwa Peringatan Hari Air Dunia Ke-31, merupakan perayaan yang ditujukan sebagai upaya menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih, dan usaha penyelamatan dan pengelolaan sumber-sumber air yang berkelanjutan.

“Tujuan kegiatan puncak HAD ke-31 adalah meningkatkan kepedulian, sinergitas, dan semangat untuk selalu menjaga kelestarian alam terutama yang menyangkut dengan sumber daya air sebagai bentuk upaya tindakan serta solusi dan berbagai permasalahan air baik berupa banjir, kekeringan, maupun pencemaran air,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala BWSS I Komang Sudana meminta dukungan Pemprov Sulut melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori di kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah, dan juga tempat-tempat yang merupakan resapan air.

“BWSS 1 diminta Pemerintah Pusat untuk melakukan pembuatan biopori dengan target sebanyak 4500, dan dapat diselesaikan pada November Tahun 2023. Tentu diharapkan ada peran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan kita lakukan koordinasi. BWSS I menyiapkan bahannya dan mungkin dari Pemerintah Daerah bisa lakukan itu di kantor-kantor, dan di rumah tangga. Kita butuh bantuan tenaga karena saking banyaknya. Apalagi BWSS I tidak bisa lakukan itu sendiri,” ujarnya sembari menambahkan terkait pembuatan lubang pori tersebut BWSS I ada melibatkan unor-unor Kementerian PUPR di Sulawesi Utara.

Sehubungan dengan itu, dia berharap, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dapat melakukan kegiatan pembuatan biopori ini di kantor-kantor yang diizinkan.

“Intinya kita berkoordinasi. Karena target pembuatan lubang biopori sebanyak 4500 ini hanya sampai November 2023. Nah kita sudah selesaikan 500an titik dari target 410 di Bulan Maret 2023 ini. Nanti juga setiap bulan ada target-target yang dialokasikan oleh Kementerian PUPR,” jelasnya.

“Dan ini tidak berhenti pada saat Perayaan HAD saja tapi akan berlanjut kedepannya. Karena kita ketahui bersama di Sulawesi Utara khususnya Manado sudah ada bencana banjir dan itu sudah kita alami,” sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara Steve Kepel mengapresiasi BWSS I atas pelaksanaan kegiatan peringatan HAD ke-31.

“Peringatan Hari Air Dunia sekaligus mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan, pentingnya kelestarian air. Bagaimana memanfaatkan air semaksimal mungkin sebelum air itu sampai ke laut,” jelasnya.

Sehubungan dengan target pembuatan biopori, Sekdaprov Kepel mengatakan bahwa Pemprov Sulut sangat merespon dan sangat mendukung kegiatan itu.

“Kalau perlu OPD SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara harus melakukan itu. Teknisnya akan kami rapatkan secepatnya. Mungkin minggu depan itu sudah ada realisasi di SKPD OPD Pemerintah Provinsi,” katanya.

Diketahui dalam semarak memperingati HAD ke 31, Kementerian PUPR Sulawesi Utara telah melaksanakan kegiatan pembinaan kemitraan Pemerintah Perguruan Tinggi, komunitas peduli sungai berupa Festival Danau Sineleyan pada (2-3/03/2023) di Kota Tomohon.
Selain itu ada gerakan pembuatan 100 ribu lubang pori di seluruh Indonesia yang telah dicanangkan Kementerian PUPR. Dan untuk Provinsi Sulawesi Utara itu ditargetkan 4500 lubang pori. BWSS I sudah melaksanakan itu mulai di kantor dan sekitar Bendungan Kuwil Kawangkoan.

Adapun pada puncak peringatan HAD hari ini ada kegiatan penanaman pohon, Final lomba dayung yang melibatkan KPS-KPS dan kelompok-kelompok arung jeram. Pun ada lomba gateball yang diikuti oleh unor PUPR dan club-club yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya di Hari Sabtu (18/3/2023) akan dilaksanakan seminar pengelolaan sumber daya air dalam mengurangi banjir dan kekeringan.

Di kesempatan itu juga, Sekdaprov Sulut bersama Kepala BWSS I mengukuhkan Komunitas Peduli Bendungan Kuwil Kawangkoan.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio M.K, ST, MT, Kepala BP2P Sulawesi I Ir. Recky Walter Lahope, ST., MT, Kepala BPPW Sulut Ir. Komang Raka Mahartana M.A.P. Plt Kepala BP2JK Sulut Edyson Rombe, Kasubag Umum dan Tata Usaha (KTU) BWSS I Jacqueline Tahar, KTU BPJN Sulut Jenry Wongkar, KTU BP2P Sulawesi I Nur Ali, Pejabat Struktural dari Balai-Balai Kementerian PUPR di Sulawesi Utara, Asisten Potensi Martim (Aspotmar) Danlantamal VIII, Kepala Dinas PUPRD Provinsi Sulawesi Utara Alexander Wattimena, Kepala BPBD Sulut Joi Oroh, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Novly Wowiling, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Minahasa Utara Rivino Dondokambey, Plt Kadis PUPR Kabupaten Minut Noldy Kilapong, Kepala BPBD Minut Theo Lumingkewas, serta tamu undangan lainnya.

 

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *