Meski Fokus Pekerjaan Akibat Bencana Alam, BPJN Sulut Peduli Terhadap Korban Terdampak Bencana

SULUT, SulutExpres.com – Meski fokus terhadap pekerjaan penanganan jalan akibat bencana banjir dan tanah longsor, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara yang dipimpin Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio M.K, ST, MT, tak menyurutkan empati kepada korban yang terdampak bencana.

Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio melalui Kasubag TU Jenry Wongkar, mengutarakan Balainya peduli kepada mitra media terdampak bencana yang datang ke kantor BPJN. Bahkan mereka langsung dibantu dengan diberikan uang tunai.

“Mereka itu datang kesini dengan menunjukkan rumahnya yang terkena banjir dan kita melihat ini perlu ada kepedulian. Apalagi bapak Kepala Balai sangat peduli dengan mengarahkan saya memperhatikan itu. Tapi lihatlah itu bukan dari nominalnya tapi kebersamaannya, perhatian, dan kepedulian. Memang banyak yang minta bantuan dan kita berikan itu sama rata dan mereka semua senang. Dengan begitu kita pun sudah memberikan bantuan ke masyarakat,” kata KTU Jenry, kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (31/01/2023).

Lebih lanjut, Jenry mengutarakan, untuk pemberian bantuan sembako kepada PNS dan Non PNS yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, data-datanya itu sudah ada tapi masih akan dibicarakan lagi dengan Kepala Balai Hendro Satrio.

“Tapi kan tidak dinilai dari nominalnya itu berapa. Cuman di kalangan kita (BPJN Sulut) memang ada beberapa yang terdampak bencana. Kemarin dari Dharma Wanita BPJN Sulut itu sudah memberikan donasi, sehingga kepedulian dari Dharma Wanita itu besar,” imbuhnya.

Terkait penanganan bencana alam, Jenry menguraikan bahwa BPJN sekarang fokus di pekerjaan-pekerjaan jalan dan jembatan.

“Beberapa hari ini kan bapak Kepala Balai melakukan rapat kerja (Raker). Nah ketika bencana itu terjadi memang Bapak Kepala Balai lagi Raker dan berada di luar Kota. Tapi kita (BPJN Sulut) ada koordinasi-koordinasi terkait bencana alam dan ada alat-alat berat yang kita turunkan, makanya kita fokus di lapangan,” ujarnya.

“Sehingga saat terjadi bencana, kita fokus bagaimana caranya agar jalan tersebut bisa difungsikan dan bisa dilewati lagi. Seperti yang terjadi baru-baru ini, putusnya oprit Jembatan Minaesa (Kabupaten Minahasa Utara). Mengetahui hal itu, bapak Kepala Balai langsung menginstruksikan kepada Satker dan PPK PJN I Sulut yang menangani ruas jalan untuk segera ditangani,” tambahnya.

“Akhirnya sudah sibuk dengan bencana alam yang terjadi, karena namanya juga kita manusia ada kurangnya tapi bukan kelalaian, yang sebenarnya itu kita sementara antisipasi. Sehingga penyaluran bantuan ke PNS dan Non PNS yang ada di lingkungan BPJN Sulut yang terdampak bencana ini masih akan dibicarakan lagi,” kuncinya.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *