Gaungkan Marijo Ba Kobong ODSK Antisipasi Krisis Pangan Sulut

SULUT, sulutexpres.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) terus memantapkan program Marijo Ba Kobong sehingga menjadi program unggulan Pemprov Sulut. Ternyata program ini sangat berhasil. Sebab mampu menekan inflasi dari harga komoditas pangan serta bertujuan untuk menurunkan jumlah kemiskinan dengan membuka lahan kosong guna menanam pangan sehingga memiliki nilai jual.

Program yang sebelumnya telah dicanangkan dan digaungkan ODSK sejak tahun 2020 atau sejak masa pandemi Covid-19 itu pun hingga tahun 2022 kemarin masih tetap populer dikenal semua elemen masyarakat.

Seperti halnya diawal tahun 2022 tepatnya Jumat 14 Januari 2022, program ODSK tersebut melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut yang dinakhodai Rio Dondokambey, telah melangsungkan kegiatan optimalkan Marijo Ba Kobong bersama Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda dan Dinas Pertanian Peternakan Sulut dengan melaksanakan kegiatan Tanam Panen Jagung di Kecamatan Kalawat-Minut.

Hingga berjalannya waktu dimasa pemulihan Covid-19, oleh Gubernur Olly Dondokambey mendorong program Marijo Ba Kobong di sektor pertanian dan perkebunan dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan perusahaan lainnya.

Tak hanya sampai disitu saja, Program Marijo Ba Kobong itu pun hadir dalam momen pelaksanaan Ibadah syukur HUT ke 69 Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) GPdI Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung khidmat di JG Center Matungkas Minahasa Utara (Minut) pada bulan November 2022. Yang pada kesempatan itu Gubernur Olly telah menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp1,5 miliar untuk Pelprip Sulut guna menunjang Program Marijo Ba Kobong.

Marijo Ba Kobong juga populer dalam kegiatan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dibuka Presiden Jokowi bersama Menkeu Sri Mulyani, Ketua OJK dan Direktur BEI. Oleh Gubernur Olly juga sebelumnya mengungkapkan rasa optimis akan ekonomi di Provinsi Sulut pada tahun 2023 ini dengan kunci berjuang bersama antar pihak swasta termasuk perbankan dan pemerintah yang akhirnya melalui Bank SulutGo (BSG) menargetkan kenaikan penyaluran KUR sebesar Rp200 miliar yang salah satunya dalam mendukung Gerakan Marijo Ba Kobong demi menekan angka inflasi.

Pemprov Sulut juga terus menggaungkan program Marijo Ba Kobong untuk masyarakatnya serta dalam menindaklanjuti program pemerintah pusat “Mari Menanam” dalam menjaga kedaulatan pangan.

Sebagaimana program tersebut kembali diwujudkan dalam pelaksanaan peringatan HUT Korps Pegawai Negeri (Korpri) ke-51 tingkat Pemprov Sulut pada Selasa 29 November 2022, yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey. Dimana sesuai pelaksaan upacara langsung melaksanakan giat penanaman sejumlah bibit tanaman bersama para ASN Pemprov Sulut di Lahan Perkebunan di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara.

Gubernur Olly mengungkapkan bahwa semua ini sebagai bukti perwujudan bahwa anggota Korpri di Sulut adalah anggota Korpri yang tidak saja tulus melayani, namun juga sinergi mendukung program-program pembangunan pembangkit dan pemacu sektor ekonomi, mendukung program berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan kelestarian alam, serta tidak ragu berinovasi, apalagi inovasi-inovasi yang dapat mengakselerasi dan mendukung peningkatan kinerja dalam mengabdi.

Sementara itu, meski berada di daerah bibir pantai yang ekstrim, tidak membuat Jemaat GMIM Tasik Sampirang Wilayah Likupang 2 tidak bisa berbuat apa-apa dalam menunjang Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang digagas Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Jemaat GMIM Tasik Sampirang Wilayah Likupang 2 pada Sabtu 17 Desember 2022 secara bersama-sama dan Mapalus melakukan pembersihan berhektar-hektar lahan tidur yang ada di wilayahnya untuk menunjang program yang digagas Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sendiri.

Ketua GMIM Wilayah Likupang 2 Pdt. Billy Johanes mengapresiasi gerakan Mari Jo Bakobong yang dipimpin Ketua BPMJ GMIM Tasik Sampirang Pdt Seska Pangaila Paraso MTh yang menggenjot program ini di Jemaatnya.

(Advetorial Dinas Komunikasi dan Informatika Sulut)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *