Pekerjaan Operasi Pemeliharaan DI DAKOTA, Kepala Satker Iskandar Rahim : Titik-Titik Rawan Sudah Ditangani Terkoneksi Baik, Tinggal Dioptimalkan dan Kita Coba Alokasikan Tahun 2023

SULUT, SulutExpres.com – Satuan Kerja (Satker) Operasi & Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP-SDA), Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I), baru masuk dalam pekerjaan operasi dan pemeliharaan di Daerah Irigasi (DI) Dataran Kotamobagu (Dakota) Tahun 2022 ini.

Sebagaimana disampaikan Kepala Satker OP-SDA Iskandar Rahim, kepada media SulutExpres.com, dikantornya, Rabu (14/12/2022).

“Terus terang kami (Satker OP) baru tahun ini masuk ke pekerjaan tersebut. Padahal, irigasi tersebut sudah lama namun sampai saat ini sebenarnya belum ada sistem yang sudah selesai 100%. Namun, karena pekerjaan disana sudah ada beberapa titik lokasi yang sudah cukup lama, sehingga memang diperlukan operasi dan pemeliharaan,” jelas Kepala Satker Iskandar.

Dilanjutkannya, Tahun Anggaran 2022 ini Satuan Kerja OP SDA mencoba untuk masuk. Namun ada beberapa Jaringan Irigasi yang sudah lama selesai dibangun belum diserahkan ke pihaknya.

“Sehingga kita coba berinisiatif untuk masuk mengerjakan beberapa lokasi-lokasi yang menurut kami sudah sangat urgent untuk ditangani. Disana kita mengalokasikan anggaran untuk Tahun 2022 ini sudah cukup besar, diatas Rp2 Miliar. Ada beberapa titik-titik yang sebenarnya belum optimal berfungsi kita coba optimalkan. Terutama di Irigasi primer yang ada disana, interkoneksi antara bangunan-bangunan irigasi dengan bendung, itu sekarang sudah kita fungsikan. Yang kemarin belum berfungsi optimal kita sekarang fungsi-fungsikan,” pungkasnya.

Kemudian disana juga, tambah Iskandar, dari Operasi Pemeliharaan ini memiliki beberapa juru-juru dan sat pengamat.

“Jadi bulan kemarin kami coba berkomunikasi dengan teman-teman disana, kira-kira seperti apa harapan mereka, kemudian kedepan seperti apa. Dan informasi-informasi titik-titik yang sudah rawan ditangani, ada yang beberapa pasangan sudah mulai rusak, kemudian ada jalan akses yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan, itu kita benahi semua, ada saluran air, airnya itu tidak sampai. Nah kemarin itu kita turun langsung bersama-sama dan lihat permasalahannya dimana,” ujarnya.

Terkait dengan itu, dia menerangkan, sekarang itu sudah terkoneksi dan akan dioptimalkan kira-kira di Tahun 2023 nanti.

“Seperti titik-titik rawan mana lagi yang harus kita tangani. Karena di saluran irigasi itu memang dia terkoneksi satu sama lain. Sehingga apabila ada satu yang rusak maka otomatis yang di hilirnya sudah tidak terairi. Jadi saya kemarin mentrace dari atas (hulu) ini, kita benahi pelan-pelan ke bawah, untuk hulu sekarang sudah terkoneksi cukup baik. Memang ada beberapa titik-titik yang bocor namun kita coba nanti alokasikan di Tahun 2023,” katanya.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *