MINSEL, sulutexpres.com – Eksistensi dan kiprah semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali Pria/Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM dituntut dan diharapkan, utamanya dalam menyikapi secara bijak dan cerdas, ekses negatif yang dapat ditimbulkan dari perkembangan zaman, dan menjawab persoalan yang tengah dihadapi Bangsa Indonesia saat ini dan ke depan, termasuk dalam mengelola kemajemukan agar menjadi faktor terbangunnya persatuan dan kebersamaan, serta menjadikan kebersamaan sebagai dasar untuk melaksanakan pembangunan, baik dalam pembangunan Gereja, menuju Gereja yang dewasa, mandiri, misioner dan inklusif, juga dalam pembangunan keluarga menuju keluarga yang harmonis, bahagia dan penuh cinta kasih, maupun dalam pembangunan daerah dan bangsa menuju kesejahteraan yang setinggi-tingginya.
Demikian disampaikan Gubernur Olly saat menghadiri Ibadah Agung HUT ke 60 Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM dirangkaikan dengan Pembukaan kegiatan Lomba Kesenian dan Kebudayaan di lapangan Sam Ratulangi Motoling Dua, Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (14/10/22).
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan selamat merayakan HUT ke-60 kepada semua komponen PKB Sinode GMIM, serta selamat berbaur dan berkompetisi dalam kegiatan Lomba Kesenian dan Kebudayaan.
Menurut Gubernur Olly, momentum HUT ini dan kegiatan Lomba yang dilaksanakan memperkuat peran dan karya serta kebersamaan PKB Sinode GMIM di dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Saat ini kita telah berada pada era revolusi industri 4.0 dan smart society 5.0; era dimana waktu, ruang dan jarak bukan lagi menjadi pembatas; era dimana pergaulan antar bangsa semakin terbuka; dan era dimana potensi akulturasi antar budaya semakin tinggi. Tentunya disamping menjadi suatu peluang untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan, dinamika perkembangan zaman, ini juga turut membawa ancaman atau tantangan bagi segenap komponen bangsa, serta sangat memungkinkan dapat merubah nilai-nilai budaya serta kepribadian umat Kristiani, warga Gereja, termasuk warga GMIM di Sulawesi Utara,” terangnya.
Gubernur Olly berharap rangkaian kegiatan ini, mampu dimaknai dan dijadikan sebagai kesempatan untuk memantapkan peranan dan tanggung jawab PKB Sinode GMIM sebagai salah satu pilar Gereja, memantapkan penerapan kepemimpinan pelayanan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan kepekaan sosial dan rasa solidaritas dalam mensolusikan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Terkait dengan permasalahan yang ada di masyarakat, patut disadari bahwa pesatnya arus informasi, telah memberi dampak semakin besarnya akses generasi muda terhadap nilai-nilai budaya asing yang negatif, seperti halnya sikap individualistis, tindakan kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkotika, minum minuman keras, yang kesemuanya itu mutlak untuk disikapi bersama oleh segenap komponen bangsa, serta memerlukan PKB Sinode GMIM yang misioner.
“Untuk itu, saya mengharapkan momentum perayaan HUT ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaharui tekad dan komitmen PKB Sinode GMIM, dalam menjadi teladan bagi anak di dalam keluarga, serta dalam upaya memberi pencerahan kepada generasi muda Gereja, baik etik, moral dan spiritual, berdasar pada nilai-nilai dan karakter Kristus, maupun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga generasi muda GMIM tidak akan kehilangan ciri luhur, tetapi mampu menjadi penerus yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap gerak langkah pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah,” terangnya.
Terkait kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan daerah, maka melalui kesempatan ini pula Gubernur Olly mengajak segenap komponen PKB Sinode GMIM, untuk tetap menjadi mitra terandalkan Pemerintah, dengan senantiasa tampil sebagai pelopor pemersatu bangsa, menjaga kerukunan dan perdamaian, serta tetap mendukung setiap program dan agenda kerja yang dilaksanakan Pemerintah, sehingga bersama-sama kita dapat membangun dan memajukan daerah, untuk kontribusi bagi terwujudnya Indonesia Maju.
Nampak hadir, Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (BPMS GMIM), Pdt. Dr. Hein Arina, Ketua Komisi Pelayanan Kategorial Pria Kaum/Bapa (P/KB) Sinode GMIM, Pnt. Ir. Maurits Mantiri, MM, Ketua Umum Panitia Pelaksana HUT P/KB ke-60 Sinode GMIM, Pnt. Franky Donny Wongkar, SH, Forkopimda dan jajaran Pemiab Minsel.
(Roso/*)