SULUT, sulutexpres.com – Pembukaan Rapat Koordinasi implementasi satu data Daerah Provinsi Sulut Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022, di Hotel Aryaduta, Rabu (14/09/ 22).
Hal ini jadi sambutan Wagub Steven Kandouw, berperang menghadapi musuh, satu hal yang penting adalah mengenali musuh kita. Ini dianalogikan Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw sebagai strategi dan upaya pemerintah dalam memerangi kemiskinan.
“Dalam memerangi musuh kita, yaitu kemiskinan, kita harus tahu datanya,” ungkap Wagub saat
Wagub kemudian menyatakan dukungannya bagi peran Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dalam melakukan pendataan. “Saya orang yang paling getol selalu berpikir dengan data. Saya paling getol sangat tidak percaya dengan data-data yang di-declare oleh pihak lain selain BPS,” tegasnya.
Ia pun menentang ego sektoral yang sering ditemui pada kelembagaan. “Semua kementerian maunya ada data sendiri. Malah ada yang hobi (melebih-lebihkan). Kalau bisa dibanyak-banyakin, kenapa dikurang-kurangin biar bantuannya banyak,” selorohnya.
Wagub pun atas nama Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE membuka pelaksanaan Rakorda yang dilaksanakan oleh BPS Sulut ini. Pembukaan diikuti dengan pemukulan tetengkoren bersama Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh Edy Mahmud SSi MP, Kepala BPS Sulut Asim Saputra SST MEcDev, jajaran Forkopimda, para kepala organisasi perangkat daerah terkait di antaranya Kepala Bappeda Sulut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Disdukcapil.
Diketahui, BPS akan melaksanakan kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi pada tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022. Kegiatan Pendataan awal Regsosek ini bertujuan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan. Pendataan Awal Regsosek dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah.
Menurut Saputra, untuk kegiatan Pendataan Awal Regsosek tersebut, BPS akan melibatkan 4773 orang di Sulut. “Kami rekrut petugas lapangan langsung di desa,” ungkapnya.
(Roso/*)