Motivasi Ribuan Pemuda GMIM, Wagub Kandouw Dorong Semangat Kebangsaan dan Identitas Kristiani

SULUT,sulutexpres.com -Dalam rangka meningkatkan iman percaya dan kapasitas diri generasi muda, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menyelenggarakan Perkemahan Karya Pemuda Gereja (PKPG) se-Sinode GMIM Tahun 2022, yang diadakan di Bumi Perkemahan Desa Kinalawiran, Kecamatan Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan.

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 28 – 30 Juli 2022 tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, yang juga berkesempatan menyampaikan arahan dan motivasi terkait wawasan kebangsaan dan identitas Kristiani kepada para peserta yang jumlahnya sekitar 15.000 orang.

Mengawali penyampaiannya, Wagub Steven Kandouw seketika langsung membuat suasana kegiatan berjalan lebih semarak, lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepada beberapa peserta, terkait nama lengkap para pahlawan nasional yang berasal dari daerah Bumi Nyiur Melambai, yang bila dijawab dengan benar tentunya diganjar hadiah.

Selain itu, Wagub yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia BPMS GMIM turut memberikan hadiah kepada sejumlah peserta yang memiliki nama dengan unsur Nasrani, seperti Imanuel, Gloria dan Garcia.

“Kenapa tadi Saya panggil yang adik-adik yang namanya ada unsur Nasrani? Karena nama-nama tersebut merupakan identitas sebagai seorang Nasrani. Begitulah kehadiran kita di sini karena identitas kita sebagai Nasrani,” ucap Wagub Steven, Kamis (28/7/2022).

“Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, Elias Daniel Mogot, dan Pierre Andries Tendean. 3 pahlawan kita ini, punya identitas Kristen yang jelas dalam nama mereka,” lanjutnya.

Diceritakan Wagub, Sam Ratulangi pada tahun 1930 saat mendirikan perusahaannya, telah beranggapan bahwa Indonesia merupakan negara beragam suku, bangsa dan agama. Oleh Ratulangi, pluralisme dianggap sangat penting bagi masa depan Indonesia.

“Selanjutnya Daan Mogot. Ia punya pemikiran, pendapat dan keyakinan bahwa kemerdekaan NKRI harus dipertahankan. Terakhir Pierre Tendean. Dirinya yakin bahwa ideologi kita adalah ideologi Pancasila. Nyawanya dikorbankan demi Pancasila,” tuturnya.

“Mudah-mudahan apa yang dianut oleh ketiga putra Minahasa yang membawa nama Nasrani ini bisa terus hidup dalam diri kalian, karena ini yang namanya wawasan kebangsaan. Apa yang dianggap oleh Ratulangi, apa yang diyakini oleh Mogot, apa yang dipertahankan oleh Tendean, harus kalian miliki,” harapnya.

Terakhir, Wagub menyampaikan apresiasi kepada segenap Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM dan Panitia Pelaksana yang telah memprakarsai terselenggaranya PKPG GMIM tahun ini, serta terima kasih kepada para peserta yang boleh hadir dalam kegiatan yang mengangkat tema “Unity & Diversity” tersebut.

“Saya senang kita semua bisa hadir di sini, melangkahkan kaki ke tempat yang jauh, dengan motivasi yang jelas guna meningkatkan iman dan percaya kepada Tuhan,” pungkasnya.

Sebelumnya, kegiatan diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Koordinasi Program Antar Komisi Pelayanan Kategorial dan Lansia Pdt. Djefry Saisab. Selain itu ditampilkan sejumlah atraksi tari-tarian serta kidung pujian oleh jajaran Komisi Pelayanan Pemuda Sinode (KPPS) GMIM, yang diketuai oleh Pnt. Rio Dondokambey.

Turut hadir, Bupati Minsel selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana PKPG 2022 Franky Wongkar, Wakil Bupati Minsel Pdt. Petra Yanny Rembang, unsur Forkopimda Sulut dan Minsel, serta jajaran BPJS GMIM Wilayah Tompaso Baru Satu dan Dua.

(Roso)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *