MINUT, SukutExpres.com – Pemerintah kabupaten minahasa utara (Pemkab Minut) sedang melakukan tata kelola keuangan yang baik dan sewajarnya.
Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune JE Ganda SE (JG), saat diwawancarai media, Selasa (28/6/2022).
“Kita tidak mau terjadi ada alokasi pembangunan yang tidak ada uangnya. Kita juga tidak mau adanya defisit anggaran. Kenapa defisit ini terjadi? karena target penerimaan PAD kita tidak tercapai, sehingga alokasi pembangunan yang sudah kita rancang dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tidak semua bisa kita penuhi,” tukasnya.
Oleh karena itu lanjut Bupati, ada beberapa kegiatan baik yang sifatnya operasional di Dinas-Dinas maupun kegiatan pengadaan barang dan jasa, kegiatan pembangunan yang menggunakan sumber pendanaan dari PAD, karena PAD tidak tercapai maka dicoret.
“Nanti kita akan lihat, karena ini sementara rekapitulasi kegiatan-kegiatan mana yang akan kita coret karena tidak ada uangnya. Kita tidak mau terjadi seperti waktu yang lalu, pekerjaan sudah dikerjakan tetapi uang yang dibayarkan tidak ada,” tandasnya.
Dia menambahkan, di kepemimpinan JGKWL sekarang betul-betul mengolah keuangan dan betul-betul sesuai kemampuan.
“Mengapa kita banyak defisit? karena kemarin kita itu opini tidak wajar dari BPK, sehingga terjadi pengurangan dana insentif daerah yang diberikan oleh pemerintah pusat pada kita. Berkurang lagi alokasi anggaran yang kita pakai untuk membangun, makanya kita akan pilih mana yang prioritas,” tegasnya.
Dia berharap dengan adanya perbaikan opini yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Minahasa utara atas penilaian BPK, yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian, maka di Tahun 2023 pemerintah kabupaten minahasa utara akan mendapatkan tambahan anggaran.
“Tentu kita akan pakai untuk menambah pembangunan di Kabupaten Minahasa utara, untuk itu tata kelola keuangan ini harus kita lakukan dengan baik dan benar,” ujarnya.
(Egen)
