SULUT, SulutExpres.com – UPT BP2MI SulutGo melaksanakan verifikasi berkas program G to G Jerman di kantor UPT, Senin – Selasa tanggal 20 hingga 21 Juni 2022.
Kegiatan verifikasi ini merupakan kelanjutan dari program G to G Jerman yang dibuka mulai tanggal 12 Mei – 15 Juni 2022 yang lalu.
Saat dihubungi lewat telpon, Hendra Makalalag selaku kepala UPT BP2MI SulutGo menyebutkan bahwa total pelamar dari Provinsi Sulut dan Gorontalo tercatat ada 19 orang.
“Tahun ini pelamar dari Sulut dan Gorontalo mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tahun lalu hanya ada 4 pelamar pada program ini namun tahun ini Alhamdulilah ada 19 orang yang melamar dari Sulut 15 orang dari Gorontalo 4 orang,” jelas Hendra.
Hendra menambahkan bahwa peningkatan jumlah pendaftar yang cukup tinggi ini disebabkan karena sosialisasi yang masif yang dilakukan oleh UPT yang Ia pimpin.
“UPT kami gencar melakukan sosialisasi dan promosi program ini baik melalui media massa dan media sosial. Untuk itu peningkatannya memang cukup signifikan,” kata Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa setelah proses verifikasi berkas, para pelamar akan mengikuti tahapan wawancara dengan pihak Jerman.
“Setelah proses verifikasi berkas, para peserta akan menjalani proses wawancara dengan pihak Jerman yang akan dilakukan secara online. Wawancara rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli hingga 5 Agustus 2022,” tambah Hendra.
“Tahun ini Jerman akan menerima sekitar 300 orang untuk ditempatkan di 8 posisi yang kekurangan tenaga medis yaitu pada Unit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri/ Panti Asuhan/ Perawatan lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis dan Bedah, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi dan bidang terkait, Psikiatri, Bangsal Anak dan Neonatal dengan gaji yang cukup besar yaitu sebesar € 2.300 atau Rp. 38.865.566,31 (kotor/ nilai kurs 1 Euro x Rp.16.898,07) Kemudian nanti kalau mereka lulus uji penyetaraan, gaji yang diberikan sebesar €2.800 atau Rp.47.314.602,47 (kotor/nilai kurs 1 Euro x Rp.16898,07) dengan pajak penghasilan sebesar 30%. Saya berharap pemuda daerah Sulut dan Gorontalo bisa diterima semua karena pastinya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan daerah kita juga,” tutup Hendra.
(Egen)