SULUT, SulutExpres.com – Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Sulawesi Utara Gorontalo (Sulut-Go), membeberkan saat ini ada 66 negara buka perekrutan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
“Dari sisi perekrutan, yang pasti kita akan melihat setelah dua tahun pandemi COVID-19 negara mana yang dibuka. 66 negara ini termasuk Jepang, Korea, Hongkong, Singapura, Malaysia, Papua Nugini. Dari Sulut itu negara-negara yang sepanjang tahun ini selalu ada pengiriman kesana oleh perusahaan penempatan pekerja migran indonesia (P3MI),” jelas Kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag, kepada media ini di kantornya, Kamis (16/6/2022).
“Jepang ada 14 sektor jabatan pekerjaan meliputi nurse, perawat anak, sektor pertanian, peternakan, pariwisata, perhotelan, perbengkelan, pabrik makanan, pabrik pengalengan ikan, pabrik kendaraan. Tapi kemudian yang saat ini ada tiga jabatan yaitu perawat lansia, perawat anak, dan pengalengan ikan,” sambungnya.
“Untuk Singapura rata-rata informal, Malaysia itu perkebunan sawit dan karet, Hongkong ada pabrik pengolahan ikan dan makanan, begitu pun Korea,” bebernya.
Prinsipnya, tambah dia, BP2MI memberikan perlindungan kepada CPMI, PMI, dan keluarganya. Dimana, perlindungan ini ada tiga yaitu perlindungan sebelum berangkat, sedang bekerja, dan sesudah bekerja di luar negeri.
“Itu pun meliputi aspek ekonomi, sosial, dan hukum. Terkait persoalan hukum kalau masih berada di dalam negeri langsung kita selesaikan. Tapi ketika dia berada di luar negeri dan ada permasalahan hukum semisal terlibat kasus pencurian maka PMI tersebut harus menghadapi hukum yang berlaku di negara penempatan. Sesudah itu bisa difasilitasi oleh pemerintah melalui Kedubes Konsulat yang berkoordinasi dengan BP2MI, kemudian dipulangkan,” kuncinya.
(Egen)