SULUT, sulutexpres.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjadi Inspektur Upacara di Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022, Jumat (20/05) di halaman Pemprov Sulut. Orang nomor satu di Sulut itu, mengajak mengajak semangat tetap berkobar dan mari terus bangkit .
“Hari kebangkitan Nasional momentum bagi kita sebagai bangsa yang besar untuk bersama mengibarkan semangat bangkit dari pandemi covid 19 yang turut berefek di segala sendi kehidupan,” tegas Gubernur Olly.
Peringatan Harkitnas terus memelihara menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong Royong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan. Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw konsen dalam pembangunan di semua Lini.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tahun ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114.
Tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama”menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
Gubernur Olly Dondokambey mengajak agar semangat tetap berkobar dan mari terus bangkit. “Hari kebangkitan Nasional momentum bagi kita sebagai bangsa yang besar untuk bersama mengibarkan semangat bangkit dari pandemi covid 19 yang turut berefek di segala sendi kehidupan,” ungkap Gubernur Olly.
Lanjutnya, peringatan Harkitnas tahun 2022 terus memelihara menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan.
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan pendidikan, Gubernur Olly tak segan menjadi dirigen kepada ribuan anak sekolah, sehingga menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Atas rekor Kepala Daerah Pertama yang menjadi dirigen lagu Indonesia Raya secara hybrid dalam puncak acara hardiknas 2022.
Bahkan dalam momentum Harkitnas ini memberikan peghargaan kenaikkan pangkat kepada sejumlah pejabat serta SK CPNS dan PPPK.
Selain itu Gubernur mencanangkan Zona integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi & Bersih Melayani (WBBM).
(advetorial/Dinas Kominfo Sulut)
