SULUT, SulutExpres.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), konsisten terhadap penanggulangan ekstrimisme, terorisme, radikalisme di tanah bumi nyiur melambai.
Hal ini ditegaskan Kepala Badan Kesbangpolda Provinsi Sulut, Ferry Sangian, saat dikonfirmasi media ini, di kantornya, Rabu (2/3/2022).
“Sehingga tidak satupun organisasi di bumi nyiur melambai ada gerakan-gerakan seperti itu yang berkaitan dengan intoleransi,” tukasnya.
Dia melanjutkan, tugas-tugas Kesbangpolda terintegrasi dengan forkopimda dan BIN daerah, yang dikemas dalam informasi-informasi intelijen.
“Sehingga kegiatan perorangan personal dan kegiatan-kegiatan organisasi itu kami sudah petakan dan sekarang itu kebijakan kita (Kesbangpolda),” katanya.
Diungkapkannya, kemarin dia sudah melakukan pertemuan dengan Intel Polda, membahas organisasi yang ada kegiatan politik, ormas atau organisasi lembaga lain bertumbuh cepat seperti jamur.
“Bahkan untuk mengeluarkan surat keterangan bahwa organisasi itu sudah terdaftar sebagai resmi, jadi mohon maaf kepada organisasi sebab kita lebih banyak membuka rekam jejak digital organisasi, rekam jejak digital struktur kepengurusan inti,” ujarnya.
“Kemarin juga, ada dua organisasi masuk dan saya tidak mau melihat latar belakang agama suku atau apapun itu, memang ada organisasi yang kita curigai namun kalau itu terdaftar di Pusat dan sudah masuk kebijakan di Kesbangpol dalam kaitan untuk membentengi, bahkan untuk memproteksi gerakan separatis, gerakan radikalisme di daerah itu, kita gunakan teknologi yaitu shareloc personil inti di organisasi rekam jejak digital, itu akan kita lakukan.” sambungnya.
(Egen)