Cegah Penyebaran Varian Omicron, Kesbangpolda Sulut Imbau Ormas dan LSM Jangan Dulu Demo

SULUT, SulutExpres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Provinsi Sulut, mengimbau kepada Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar jangan dulu melakukan aksi demonstrasi.

Hal ini karena penerapan protokol kesehatan untuk mencegah virus corona varian omicron, yang diketahui penyebarannya sangat cepat.

Demikian disampaikan Kepala Badan (Kaban) Kesbangpolda Provinsi Sulut, Ferry Sangian, ketika dikonfirmasi media ini, di kantornya, Rabu (16/2/2022).

“Kepada teman-teman Ormas atau LSM, Pemerintah Provinsi melalui Kesbangpol mengimbau jangan dulu ada aksi demo, jadi demo tersebut ditahan dulu, bisa dialog langsung dengan instansi yang terkait, instansi pengambil keputusan, atau instansi yang terintegrasi terkoneksi dengan pengambilan keputusan,” imbaunya.

Dia menambahkan, kalaupun ada aksi demo dari satu LSM atau Ormas endapkan dulu nanti bisa kirim perwakilan.

“Karena kasihan anak cucu saudara atau keluarga kita di rumah bisa terdampak, sekarang covid varian omicron ini cepat sekali penyebarannya, kalau ada kegiatan masyarakat sebaiknya dua atau tiga orang untuk menyampaikan aspirasi, ini untuk mencegah penyebaran omicron,” imbuhnya.

Dilanjutkannya, Pemerintah Provinsi Sulut juga mengimbau agar taat vaksin karena itu proteksi dan bukan untuk menyiksa.

“Sehingga diimbau yang belum vaksin untuk divaksin, nanti setelah ada masalah atau peristiwa baru kita berusaha cari tempat vaksin, karena situasi dan kondisi masyarakat seperti itu,” ujarnya.

Dia mengatakan, Kesbangpol bukan jadi pemadam kebakaran, ketika ada kebakaran maka cari untuk semprot air, Kesbangpol bukan instansi yang diposisikan sebagai pemadam kebakaran.

“Tindakan preventif yang terlebih dulu termasuk himbauan tadi, termasuk juga kalau ada upaya menyampaikan aspirasi jangan terbuka, karena rentan terhadap penularan yang cepat sekali,” pungkasnya.

“Menurut saya kehidupan tidak bisa sendiri, kita seperti dalam kehidupan bersosial, artinya manusia tidak bisa berdiri sendiri sehingga manusia itu ada saling ketergantungan,” sambungnya.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *