Iven Nasional Pertama 2022 W20, Kandouw Sebut Suksesnya Jadi Perhatian Mata Dunia

SULUT, sulutexpres.com – Iven Internaasional Women20 (W20) akang digelar pemerintah Provinsi (pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang rencananya tanggal 14 – 16 Februari 2022 di Likupang Minahasa Utara (Minut).

Hal ini sudah menjadi agenda Provinsi Sulut, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, menerima panitia iven W20 atau Women20 yang merupakan side event dari G20 yang fokus dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

W20 adalah side event dari G20 ,yang fokus dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang diikuti negara-negara maju didunia.

‘Iven ini diikuti negara-negara maju di dunia, yang nantinya berlangsung di KEK Likupang. W20 adalah iven international pertama pada tahun 2022 ini. Jika sukses, maka Sulawesi Utara, terlebih Likupang akan lebih dikenal dimata dunia,” ujar Kandouw di ruang kerjanya Kamis (20/1/2022).

Pada pertemuan itu, Pemkab Minut maupun Panitia G20 membahas dibahas sejumlah konsep dan mematangkan kegiatan berskala internasional.

Hadir pada pertemuan tersebut, Kepala DP3AD Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, dan perwakilan Pemkab Minut.

Diketahui, Group of 20 (G20) adalah grup dari 19 negara dan Uni Eropa. G20 merupakan forum Ekonomi dengan posisi yang sangat strategis karena mempresentasikan 60 persen dari populasi dunia, 75 persen perdagangan global dan 85 persen dari ekonomi dunia.

W20 adalah salah satu Engagement Group (EG) dari G20 yang fokus dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Indonesia, sebagai presidensi G2O di tahun 2022, juga memiliki komitmen yang kuat dalam mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

W20 yang merupakan salah satu EG, akan berkolaborasl dengan seluruh EG/WG untuk memastikan adanya pengarusutamaan isu gender dan pemberdayaan perempuan dalam deklarasi pemimpin G20.

Adapun isu utama (Priority Issues), yakni; Promotion equality, safety and welfare by eradicating discrimination that impairs women’s participation in the economy. Achieving economic Inclusion by supporting MSMEs owned and managed by women. Addressing vulnerabilities to increase resmenoe, focusing on women with disability and rural women. Gender equitable health responses.

(Roso/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *