Manado SULUT,sulutexpres.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menghadiri Pembukaan Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) dan Pemantauan Kerugian Negara/Daerah Semester II Tahun 2021 secara virtual di Ruang Command Center Kantor Gubernur, Senin (6/12/2021).
Dalam sambutannya, Wagub Steven menilai bahwa kegiatan yang dibuka via video conference oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sulut Karyadi tersebut merupakan wujud komitmen, integritas dan usaha dari semua pihak terkait dalam mewujudkan cita-cita bersama yakni good and clean government.
Wagub menilai, kegiatan tersebut memiliki esensi terhadap pemenuhan tanggung jawab serta penguatan kapasitas oleh unsur pemerintahan yang ada di setiap daerah.
“Kegiatan ini juga bernilai konstruktif dalam rangka memantapkan tekad kita bersama dalam menjadi komponen pembangunan bangsa yang bebas dari perilaku koruptif,” ujar Wagub.
Terkait hasil pemantauan TLRHP pada semester I yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, diketahui ada sejumlah daerah yang presentasenya mengalami kenaikan maupun penurunan. Adapun tindaklanjut TLRHP Semester I per tanggal 30 November 2021 berada di angka 77,57 persen.
Untuk itu, Wagub mengajak seluruh kepala daerah di kabupaten/kota se-Sulut untuk menunjukan semangat, ikhtiar, tanggung jawab dan integritas dalam melaksanakan TLRHP oleh BPK RI.
“Terlebih ini merupakan kerja yang substansial bagi seorang wakil kepala daerah dalam hal pengawasan guna optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam upaya menaikan TLRHP di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut, Wagub mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan masukkan kepada Gubernur Olly Dondokambey agar capaian TLRHP dapat dijadikan sebagai salah satu parameter penilaian terhadap setiap kepala SKPD dalam mengukur kinerja masing-masing SKPD.
Terakhir, Wagub mengajak semua pihak terkait untuk selalu menjaga komunikasi dan koordinasi seraya mengharapkan agar TLRHP untuk semester II bisa mencapai 90 persen.
“Saran Saya sebaiknya kegiatan pemantauan seperti ini dilakukan secara rutin, paling tidak 2 minggu sekali. Harus ada koordinasi terus menerus, ini harus selalu kita lihat dan perhatikan,” katanya.
“Mari kita terus satu persepsi dan bergandengan tangan dalam mencegah tindak pidana korupsi guna mewujudkan clean and good government demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan dipandu oleh Sri Kurnia Ramadhan
Turut hadir mendampingi wagub Inspektur Daerah Sulut Mecky Onibala Sedangkan hadir secara virtual wakil walikota/wakil bupati, inspektur kabupaten/kota dan sejumlah stakeholder.
(Roso)