Rio Dondokambey Diteguhkan Sebagai Penatua Pemuda GMIM Rut Suwaan

MINUT, sulutexpres.com – Komisi Pelayanan Pemuda Jemaat GMIM Rut Suwaan Wilayah Kalawat Dua akhirnya punya ketua kepengurusan.

Hal ini setelah diteguhkannya Rio Dondokambey sebagai Penatua Pemuda oleh Ketua BPMS GMIM, Pdt Hein Arina, Minggu (14/11).

Ketua BPMJ GMIM RUT Suwaan Pdt Ivonne Wowiling-Lombogia STh mengaku bersyukur.

Menurutnya, pelayanan pemuda Jemaat RUT Suwaan kini bisa dibantu Rio Dondokambey sebagai penatua pemuda.

“Puji dan syukur kami jemaat, dengan telah diteguhkannya saudara Rio Dondokambey sebagai Penatua Pemuda,” ungkap Pendeta Ivonne, baru-baru ini.

Rio Dondokambey, kata dia, bersedia menerima panggilan Tuhan. Suatu pemberiaan diri, di tengah banyaknya tanggung jawab pelayanan terhadap masyarakat luas dan besar.

“BPMJ sangat bersyukur. Di tengah minimnya keanggotaan pemuda, suatu sukacita saudara Rio mau mengambil bagian dalam pelayanan Jemaat RUT Suwaan. Kami melihat ini suatu pemberiaan diri, padahal kita melihat saudara Rio juga banyak tanggung jawab pelayanan terhadap masyarakat luas,” sebutnya.

Sementara itu, terpilih sebagai pelayan khusus dalam jemaat, merupakan panggilan pelayanan dari Tuhan yang sepatutnya tidak dapat ditolak.

Hal itu disadari Rio Dondokambey, yang juga putra sulung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Secara khusus bahkan pelantikan dihadiri langsung anggota keluarga lengkap, yaitu ayah Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sang ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan dan adik Rey Dondokambey.

“Tugas ini bagi beberapa orang menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan karena bisa menjadi pimpinan dan atau ketua dalam pelayanan kategorial pemuda di jemaat. Tetapi bagi saya tugas ini penuh tantangan dan pergumulan karena tugas ini merupakan tugas pelayanan,” ujar Rio.

Dia mengaku siap bekerja melayani seluruh anggota pemuda dengan berbagai program yang kreatif, inovatif, dan penuh semangat

Rio Dondokambey menceritakan dalam kurun waktu 2 bulan ke depan hingga periode pelayanan 2018-2021 berakhir, tugas pelayanannya dan teman-teman pemuda tetap tidak mudah.

Ya, mereka harus cepat beradaptasi, memahami potensi seluruh pemuda di jemaat, menganalisanya, menyusun pokok pikiran dan mengembangkannya, kemudian menyerahkannya kepada BPMJ untuk dijadikan bahan kajian bagi tugas pelayanan di periode 2022-2026.

Tahun itu dianggap Rio sebagai tahun yang sangat penting, dimana pada periode ini Pemuda GMIM secara Sinodal akan merayakan 100 tahun pelayanan.

Ia menceritakan peristiwa di Bonsdag Pemuda GMIM pada Paskah Kedua di Ratahan tahun 1927 yaitu ditetapkan sebagai Hari Persatuan Pemuda GMIM.

Pemuda GMIM di jemaat-jemaat berkumpul di Ratahan ternyata bukan sekadar Pesta Iman, tetapi menjadi cikal bakal keikutsertaan Jong Celebes mengikuti Kongres Pemuda 1928.

Meskipun secara kelembagaan gereja Komisi Pemuda baru diterima pada tahun 1970-an dengan penamaan Sekretaris Departemen Pemuda dan Remaja dan diterima sebagai Komisi Pemuda pada tahun 1980-an, tetapi pada hakikatnya Pemuda GMIM telah ada sejak 1927.

“Esensi kehadiran Pemuda GMIM yang 7 tahun mendahului GMIM Bersinode serta kapasitas Rut yang setia kepada Naomi dan kepada Tuhan akan selalu menjadi pedoman bagi saya dan teman-teman pemuda di jemaat Rut Suwaan. Sebagai orang muda saya tentu banyak kekurangan dan keterbatasan tetapi saya yakin dalam pelayanan kami akan bersinergi dan berjalan bersama hingga tugas-tugas pelayanan ke depan dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkas Rio.

Diketahui, Jemaat GMIM Rut merupakan jemaat pemekaran dari Jemaat Eben Haezer Suwaan Wilayah Kalawat Dua. GMIM RUT Suwaan merupakan jemaat ke-1025 yang ditabhiskan 12 September 2021

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *