Bupati JG Ikuti Secara Daring Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila Dipimpin Presiden Jokowi

MINUT, SulutExpres.com – Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune JE Ganda SE (JG), mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, secara daring, di Villa Telaga Rae, Jumat (1/10/2021).

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, memimpin langsung upacara ini di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Turut hadir, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Wury Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Dr (H.C.) Puan Maharani, S.Sos, serta para menteri dan pejabat negara lainnya.

Peringatan upacara ini disiarkan lewat YouTube Sekretariat Presiden.

“Hari kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini, sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan,” kata Jokowi.

Presiden menuturkan Pancasila telah memandu masyarakat dalam menghadapi setiap tantangan zaman. Sehingga Pancasila memiliki kekuatan bagi bangsa Indonesia.

“Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman,” katanya.

Adapun, upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diawali dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Presiden Jokowi mengajak semua untuk mengheningkan cipta.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, utamanya para pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti membacakan Teks Pancasila. Selanjutnya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar.

“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak Diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Rongrongan tersebut, menurut Puan, dimungkinkan karena kelengahan dan kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila.

“Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara,” tambahnya.

Puan mengatakan bahwa bangsa Indonesia membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.

(Egen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *