MINUT, SulutExpres.com – Meski ditengah pandemi covid-19, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) masih tertinggi untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ini berdasarkan data rilis Semester I (Januari-Juni) Tahun 2021 oleh BKPM Kementerian Investasi Republik Indonesia (RI), melalui Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Utara.
Data tersebut mencatat bahwa Kabupaten Minahasa Utara tertinggi dan berada di peringkat Pertama yaitu proyek 26 dengan Rp1,072.933 triliun. Sedangkan untuk peringkat Kedua adalah Kota Bitung dan Ketiga Kota Manado.
Menurut Kepala DPM-PTSP Kabupaten Minut, Jack YR Paruntu SE, pencapaian Kabupaten Minut ini berkat kepemimpinan dan bukti kerja keras dari Bupati Joune JE Ganda SE, sehingga iklim usaha tidak terpengaruh dengan suasana pandemi.
“Sistem pelayanan mendukung sehingga iklim usaha berjalan baik. Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan pak Bupati Joune Ganda dan pak Wakil Bupati Kevin Lotulung sudah berhasil dari sistem investasi semester satu ini, bahkan bukan mempertahankan tapi mampu meningkatkan iklim investasi, meski dalam suasana pandemi,” kata Kadis Jack, saat dikonfirmasi media, Kamis (19/8/2021), di kantornya.
Diketahui, secara kumulatif realisasi investasi Sulawesi Utara yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp3,124 triliun, 57 persen dari target pemerintah BKPM RI Tahun 2021, 83 persen dari target RPJMD Sulawesi Utara Tahun 2021. Untuk PMA Rp1,219 triliun (124 proyek) 39 persen dari capaian investasi.
Sementara, negara asal investor (PMA) terbesar di Sulawesi Utara selama Januari-Juni Tahun 2021 adalah pertama Singapura Rp965,9 miliar atau 79 persen, dan kedua RR Tiongkok Rp92,2 miliar atau 8 persen.
(Egen)