JGKWL Berkantor di Wori : Pemerintah Tetap Bersama Rakyat

MINUT, SulutExpres.com – Enerjik dan super kreatif, itulah dua sosok pemimpin Kabupaten Minahasa Utara, Bupati Joune JE Ganda SE dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung SH MH (JG-KWL).

Ditengah Pandemi Covid 19. Joune – Kevin, membuktikan kata-kata mereka saat kampanye lalu, yakni mereka akan sesekali kerja dan berkantor di wilayah atau di kecamatan di Minahasa Utara.

Tujuannya yakni, mendekatkan pelayanan administrasi pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Di wilayah kecamatan, bupati dan wakil bupati melihat dan mendengar serta menjawab langsung aspirasi masyarakat. Apa yang dialami, dirasakan dan dibutuhkan masyarakat, semuanya dilihat dan dirasakan dan dijawab bupati dan wakil bupati.

Selain itu, disaat berkantor di kantor-kantor camat, Joune – Kevin langsung gelar rapat berkoordinasi (rakor) dengan perangkat kecamatan bahkan dengan hukum tua di kecamatam tersebut. Dalam rakor, bupati memberikan arahan, bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Bupati menekankan, soal pengelolan birokrasi pemerintahan yang baik, birokrasi tanpa formalisme berbelit-belit, yang hanya merepotkan masyarakat. Birokrasi tanpa pungutan liar dan pemerintahan tanpa mahar.

Lihat saja, sejak 1 Juli 2021, bupati dan wakil bupati tidak berkantor di kantor bupati nan mega. Kini, bupati dan wakil bupati berkantor di kantor camat. Dimulai dari kantor camat Likupang Timur di desa Likupang Satu, sepekan kemudian berkantor di kantor camat Likupang Barat di Desa Serei.
Sepekan kemudian, Joune – Kevin, berpindah berkantor di objek wisata Raewaya hills kawasan gunung Klabat.
Selanjutnya, Senin 13 Juli 2021, bupati dan wakil bupati berkantor di Pendopo kantor bupati.
Nah, Rabu 14 Juli 2021, Joune – Kevin, berkantor di kantor camat Wori di desa Wori.

Gaya kepemimpinan pemerintahan, dan layanan publik yang mendekat dengan rakyat, itulah yang dilakukan JGKWL saat ini. Gaya berkantor di wilayah, menunjukan, Joune-Kevin tetap merakyat. Bisa langsung melihat kondisi, kebutuhan, keinginan dan aspirasi rakyat.
Unik tapi merakyat. Langkah, aneh, tapi nyata dan dibutuhkan rakyat.

Bupati yang smart, berintegritas dan inovatif, mulai lakukan lompatan-lompatan kreatif, untuk perubahan layanan birolrasi pemerintahan di Minahasa Utara. Sepertinya, jemput bola, bukan tunggu bola.

Step by step mulai dilakukan perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan berlandaskan iman dan gotong royong.
Pengelolaan manajemen birokrasi modern, dengan pendekatan pelayanan efesien dan efektif mulai diterapkan, dengan mengikuti prosedur tetap protokol kesehatan Covid 19. Cara kerja bupati dan wakti bupati seperti, mungkin belum dilakukan di daerah lain.

Kata Joune Ganda, tujuan dari berkantor ini, agar dirinya dapat bertatap muka secara langsung, dan berbincang mengenai kegiatan pemerintahan. Sehingga bupati, bisa menemukan kendala yang dihadapi dilapangan, serta mencarikan solusi terbaik, dalam menyelesaikan kendala. Bahkan kata bupati, dirinya mengaqasi penggunaan anggaran dilaksanakan secara transparan.

Ganda juga menegaskan kepada Plt Hukum Tua untuk memiliki performa yang baik dalam layanan publik, supaya posisinya tidak digantikan.
Dalam kondisi saat ini, sedang dalam masa pandemi, pemerintah selalu hadir di tengah – tengah masyarakat.

“Turun langsung kemasyarakat, menunjukan bahwa pemerintah tetap bersama rakyat,” kata Ganda.

(Egen)

Pos terkait