SULUT,sulutexpres.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut, Kamis (10/6/2021).
Sebelum membawakan sambutannya, Wagub Steven terlebih dahulu menerima laporan wakil peserta pelatihan, serta menyaksikan proses penyematan tanda peserta.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Sulut ini diikuti sebanyak 50 orang peserta, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu PKA dan PKP masing-masing sebanyak 25 orang. Sementara untuk masa pelatihan dilakukan selama 91 hari untuk peserta PKA dan 96 hari untuk PKP.
Dalam sambutannya, Wagub Steven mengungkapkan bahwa
“Ini yang paling penting, integritas. Saya minta SDM aparatur Pemprov Sulut untuk punya integritas. Tidak ada integritas berarti nol besar. Beberapa laporan sudah saya terima, ada aparatur-aparatur yang kinerja kurang baik sehingga menjadi sorotan. Padahal, kita semua sudah tahu road-map pemerintahan (periode kedua) Pak Gubernur dan Saya, tapi masih saja kinerjanya tidak sesuai. Ini tolong diperhatikan,” ujar Wagub mengakhiri sambutannya.
Sebelumnya, dalam laporannya Kepala BPSDM Sulut Roy Tumiwa menyampaikan bahwa BPSDM terus berupaya dalam menyiapkan, meningkatkan serta
Hadir dalam kegiatan ini Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Asisten III Prov. Sulut Gemmy Kawatu, tim pelatihan kepemimpinan serta para pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov Sulut.
mengembangkan kualitas SDM dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami berupaya memenuhi kebutuhan kompetensi aparatur negara dalam mendukung visi-misi dan program pemerintahan Olly-Steven di periode kedua, di bidang peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang mumpuni dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat,” jelasnya.
peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu prioritas dalam periode kedua pemerintahan Olly-Steven.
“Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM memang menjadi concern di periode kedua kami. Tujuannya agar SDM aparatur di lingkup Pemprov Sulut harus punya kualitas yang baik karena menjadi role model dan trendsetter bagi mereka, teman-teman di kabupaten/kota di Sulut,” kata Wagub.
“Berbagai program serta pelatihan telah kita lakukan, contohnya asessment kompetensi yang merupakan bahan kajian dalam penentuan kebijakan dalam manajemen kepegawaian. Kita berupaya mewujudkan pembinaan dan pengembangan SDM aparatur secara sistemik, terstruktur dan berkelanjutan,” sambungnya.
Terakhir, Wagub menegaskan kepada para peserta pelatihan terkait masalah integritas yang dinilainya sangat penting dalam meningkatkan kapasitas seluruh ASN khususnya di lingkup Pemprov Sulut.(Roso)