MINUT, SulutExpres.com – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Arly Dondokambey menyampaikan Pemerintah Daerah adalah mitra kerja KTNA, dan mengajak para pemuda menjadi petani milenial.
Hal ini disampaikan Dondokambey kepada wartawan, usai Bupati Joune Ganda, mengukuhkan pengurus KTNA Kabupaten Minut Periode 2021-2026, sekaligus panen perdana komoditi hortikultura, di Desa Lembean, Kauditan, Kamis (20/5/2021).
“Acara pada hari ini adalah pengukuhan dimana KTNA Kabupaten Minahasa Utara itu sudah terlantik dan sudah memiliki Surat Keputusan (SK) tanggal 16 April 2021, bapak Bupati mengukuhkan kita pada hari ini sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” jelas Ketua Arly Dondokambey.
“Khususnya Anggaran Rumah Tangga Pasal 6 yang mengatakan bahwa Pemerintah Daerah itu adalah mitra kerja dari KTNA, makanya kita dikukuhkan sebagai bentuk kemitraan, pengakuan dari pemerintahan yang ada bahwa kami ini siap bermitra, pun pemerintah siap bermitra dengan kita,” sambungnya.
Setelah dilantik dan dikukuhkan, lanjut dia, KTNA Minahasa Utara mengajak pemuda-pemuda Minahasa Utara untuk bersama-sama menjadi petani-petani milenial, sebab itu perlu ada.
“Karena kalau ini tidak diadakan dan tidak kampanyekan mulai dari saat ini, maka sepuluh atau dua puluh kedepan tidak ada lagi petani di Kabupaten Minahasa Utara, mungkin kita bukan cuma impor pangan tapi petani pun kita impor ke luar negeri, karena stok petani kita habis,” katanya.
Dia menambahkan, tentunya pengurus KTNA Minahasa Utara sudah menggalakkan itu dan sudah mulai dengan hal tersebut, walaupun ada beberapa hal yang pihaknya sementara konsep, salah satunya agro wisata.
“Dimana kita sudah berkoordinasi dengan pak Bupati dan Kepala Dinas Pertanian, sehingga masyarakat bisa diedukasi, artinya mereka bisa berkreasi disitu sambil melihat hasil-hasil produksi pertanian yang ada di Minahasa Utara,” pungkasnya.
Selain itu, kata dia, KTNA Minahasa Utara sekarang bekerjasama dengan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Minahasa Utara, untuk mendata apakah betul-betul petani itu ahli di bidangnya.
“Sebab kami kurang tahu, karena mereka yang ada di desa-desa itu lebih tahu, petani di bidangnya jagung, rica, bawang merah, atau apapun, itu yang kami mau didata, sehingga betul-betul mereka menjadi petani andalan Minahasa Utara untuk bisa bekerjasama dengan KTNA agar mereka bisa mengedukasi masyarakat. Pun tidak lupa dengan peternakan dan perikanan, sebab dalam konsep KTNA itu juga ada pertanian, perikanan, peternakan, termasuk juga ada sedikit UMKM,” kuncinya.
(Egen)