MINUT, SulutExpres.com – Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Utara, Rus’an M Nur Taib ST MT bersama jajarannya, menemui Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune JE Ganda SE dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung SH MH, di ruang rapat Bupati, Selasa (18/5/2021).
Kepala BPPW Sulut Rus’an menerangkan, ini merupakan pertemuan koordinasi terkait program kegiatan Cipta Karya yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara.
“Ada beberapa kegiatan yang kita laksanakan tahun ini maupun yang akan kita programkan tahun depan dan butuh dukungan Pemerintah Daerah, termasuk memang karena usulan-usulan ini dari Pemerintah Daerah sendiri, sehingga kami menyampaikan hal-hal yang menjadi pokok-pokok kriteria atau syarat yang harus dipenuhi, sehingga usulan itu bisa dimasukkan ke dalam program-program kita di tahun-tahun depan,” ungkap Ka Balai Rus’an saat diwawancarai wartawan, usai pertemuan dengan Bupati Joune, di kantor Bupati Minut.
Dilanjutkannya, termasuk yang lebih utama pihaknya membahas masalah aset yang dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya, dimana Pemerintah Daerah sebelumnya itu belum diterima.
“Pak Bupati Joune Ganda langsung menandatangani aset kami, sehingga kita sangat bersyukur hari ini beliau dengan respon yang positif langsung menerima beberapa aset kami yang sebelumnya menjadi kendala, beliau langsung tandatangani surat terimanya bahkan di depan kami langsung, pak Bupati juga menerima termasuk surat minat beliau untuk program kedepan,” ucap Rus’an.
“Ini sesuatu yang luar biasa untuk Kepala Daerah yang bisa menerima kegiatan kami, karena kendala aset ini menjadi catatan Kementerian juga untuk beberapa Kepala Daerah,” sambungnya.
Dalam pertemuan tadi, tambah Ka Balai, Bupati berharap pada pemerintah pusat dapat mendukung Pemerintah Daerah dalam menyiapkan prasarana-prasarana dasar termasuk air minum sanitasi maupun pengembangan untuk kawasan pariwisata.
“Beliau juga menanyakan kelanjutan penataan kawasan Pantai Paal Likupang Timur, kami laporkan memang persoalan sekarang itu terkait dengan lahan yang statusnya belum menjadi milik Pemda karena masih milik PTPN, nah sesuai rapat kita dengan Kementerian Kemaritiman target kita di Bulan Juli ini selesai, mudah-mudahan bisa terpenuhi kalau tidak paling lambat tahun depan, sehingga kita bisa lanjutkan program penataan kawasan Pantai Paal,” jelasnya.
(Egen)