Gubernur Olly Buka Musyawarah Kerja Provinsi PMI Sulut Tahun 2021

SULUT,sulutexpres.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey membuka acara Musyawarah Kerja Provinsi Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Senin (8/3/21).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI Prov. Sulut dihadiri secara langsung oleh Ketua, Sekretaris, Pengurus serta Perwakilan PMI Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota se-Sulut dengan jumlah yang terbatas dan peserta lainnya mengikuti secara daring.

Kegiatan diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars PMI dan Hymne PMI.

Menurut Ketua Panitia Annie Dondokambey dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi program-program PMI tahun 2020 yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja PMI serta membahas rencana kerja tahun 2021.

Ketua PMI Pusat Bidang Organisasi Muhammad Muas dalam sambutannya mengatakan bahwa PMI adalah bagian dari sejarah yang tidak dapat ditinggalkan oleh bangsa Indonesia, karena rohnya Pancasila ada di Palang Merah Indonesia.

Menurutnya, Musyawarah Provinsi (Musprov) adalah bagian dari sistem organisasi PMI, dan Musprov tahun 2021 diawali oleh Provinsi Sulut.

Dalam kesempatan itu, Muas juga mengungkapkan respon Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla (JK) terhadap surat Gubernur Sulut yang telah menyiapkan sebuah lahan untuk Markas PMI.

“Atas prakarsa Pak JK, bantuan untuk Gudang 4.000m² akan dibangun di Sulut. Kalau bisa, Gudang dan Markas kita jadikan satu. Artinya tidak perlu jauh-jauh dan pemanfaatannya akan lebih baik,” ujarnya.

Mengawali sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey selaku Pelindung PMI Sulut, memberikan apresiasi kepada Ketua Umum PMI Pusat yang telah merespon permintaan dari Pemprov Sulut untuk dapat membantu ketersediaan sarana dan prasarana PMI Sulut.

Selanjutnya Gubernur Olly mengungkapkan posisi
Sulut yang berada di lintang bencana.

“Artinya kerawanan bencana di Prov. Sulut ini lebih tinggi dibandingkan daerah lain, sehingga peran serta PMI di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara sangat-sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Gubernur Olly juga memberikan apresiasi kepada Wagub Steven atas dedikasinya dalam mengurus PMI Sulut.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada peran pak Wagub sekaligus ketua PMI yang selama ini begitu intens merawat kerjasama PMI Sulut dan PMI pusat,” ucapnya sembari mengharapkan agar Pengurus PMI yang baru dapat meneruskan apa yang telah dikerjakan oleh Pengurus yang lama, sehingga manfaat PMI Sulut dapat benar-benar dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat.

“Ke depan, kita akan mempersiapkan ruangan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah Sulut bagi PMI dalam rangka kerjasama Pemerintah dan PMI. Mari sama-sama kita bekerja untuk masyarakat Sulut agar supaya masyarakat boleh merasakan kehadiran Pemerintah, kehadiran PMI di tengah-tengah mereka yang menghadapi bencana,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan Musyawarah Kerja Provinsi yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulut Steven OE. Kandouw selaku Ketua PMI Prov. Sulut.

Dalam paparannya, Wagub Steven menyatakan siap mengawal perencanaan tiap Pemerintah Kab/Kota untuk dapat menganggarkan dana bagi PMI.

“Mari terus kita bekerja dan berkarya demi keberlangsungan PMI,” kata Wagub Steven.

Dalam kesempatan itu, Wagub Steven juga mengungkapkan bahwa saat ini baru 5 Kab/kota yg memiliki unit transfusi darah. Untuk itu, ditargetkan menjadi 10 kab/kota. Karena Prov. Sulut merupakan daerah rujukan dari provinsi-povinsi sekitar spti Maluku Utara, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Selanjutnya Ketua PMI Pusat Bidang Organisasi Muhammad Muas memaparkan tentang Pokok-Pokok Organisasi PMI dan Strategi Implementasi.

“Pengurus PMI di semua tingkatan, dari kecamatan hingga pusat harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya, visi dan misi PMI juga harus terus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat,” tukasnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan Piagam Penghargaan serta rangkaian bunga dari Ketua PMI Sulut Steven Kandouw kepada Ketua Panitia Annie Dondokambey. (Roso)

Pos terkait